SOLOPOS.COM - Ilustrasi dropping air bersih untuk warga (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pemkab padahal telah menyiapkan anggaran senilai Rp40 juta untuk mendistribusikan air bersih selama musim kemarau

Harianjogja.com, BANTUL—Warga di lokasi rawan kekeringan dipersilakan mengajukan bantuan distribusi air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan hingga saat ini baru ada dua surat pengajuan distribusi alias dropping air bersih yang masuk ke kantornya. “Semuanya pengajuan air bersih dari Wukirsari, Kecamatan Imogiri,” katanya, Rabu (26/7/2017).

Pemkab padahal telah menyiapkan anggaran senilai Rp40 juta untuk mendistribusikan air bersih selama musim kemarau tahun ini. Minimnya pengajuan distribusi air bersih diduga karena dua hal. Pertama karena masyarakat belum membutuhkan dropping air karena belum mengalami kekeringan di lingkungannya.

Lainnya karena ketidaktahuan masyarakat mengajukan dropping air ke BPBD. Warga tingkat rukun tetangga (RT) dapat mengajukan pengiriman air bersih secara gratis ke pemerintah dusun maupun langsung ke pemeirntah desa. Dari desa, pengajuan diteruskan ke BPBD.

Dwi meyakinkan Pemkab akan merespons cepat permohonan air bersih tersebut. Dia juga mengimbau warga yang mengajukan permohonan air bersih menyediakan bak penampungan. “Tanpa ada bak penampungan bisa repot. Distribusinya menjadi lama karena harus dialirkan satu-satu ke penampungan warga. Kalau ada satu bak penampungan besar lebih cepat prosesnya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya