SOLOPOS.COM - Ilustrasi truk tangki air bersiap mengirim bantuan air. (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi truk tangki air bersiap mengirim bantuan air. (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi truk tangki air bersiap mengirim bantuan air. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRGAEN — Dinas Sosial (Dinsos) Sragen menyiapkan anggaran senilai Rp50 juta untuk sekitar 500 tangki guna mengantisipasi kekurangan air di wilayah rawan kekeringan tahun ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak 500 tanki air itu digunakan untuk memasok air bersih di sejumlah daerah langganan kekeringan di wilayah Kabupaten Sragen seperti Jenar, Mondokan, Sukodono, Tangen dan Gesi.

Kepala Seksi (Kasie) Bantuan Korban Bencana Bidang Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos), Dinsos Sragen, Budi Paryono, mewakili Kepala Dinsos, Mahmudi, mengatakan setiap tahun, Dinsos selalu bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen untuk memasok air bersih ke sejumlah wilayah kekeringan. Namun, pengedropan air baru akan dilakukan jika masyarakat mengajukan laporan permintaan air bersih.

Tanpa disertai pengajuan permintaan tersebut, mereka belum bisa bertindak. Seperti tahun-tahun sebelumnya, nanti, mereka bakal mengedrop air bersih sekitar dua hari sekali ke sejumlah desa rawan kekeringan. Sekali pengedropan, mereka mengirimkan satu tangki berkapasitas 4.000 liter.

“Pengedropan dilakukan ke penampungan, bukan jerigen-jerigen warga. Kalau ke jerigen-jerigen warga nanti terlalu lama. Padahal, tanki air tersebut harus mengedrop ke wilayah lainnya,” ungkap Bundi saat ditemui Solopos.com, Selasa (20/8/2013).

Tahun ini, Budi, memprediksi kebutuhan air bersih di wilayah kekeringan diperkirakan menurun. Pasalnya, jangka waktu musim kemarau lebih pendek dibandingkan tahun lalu. Kalaupun air bersih dari pemerintah kurang, menurut Budi, biasanya sejumlah dermawan maupun instansi perkantoran di Sragen menyumbang beberapa tangki air untuk didrop di wilayah yang membutuhkan.

Sementara itu, Direktur PDAM Sragen, Joko Suprapto, saat menghubungi Solopos.com, Senin (19/8/2013), menyatakan kesiapannya membantu pemda untuk mengatasi kekeringan. Namun, pengedropan air baru bisa dia lakukan jika sudah mendapatkan laporan dari Dinsos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya