SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)

Kekerasan terhadap anak diantisipasi salah satunya dengan razia kawasan rawan mesum

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan meningkatkan pengawasan dan penertiban kawasan-kawasan remang-remang di kawasan Kota Wonosari. Langkah itu diambil sebagai salah satu untuk mengantisipasi adanya kekerasan terhadap anak maupun perempuan.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dari proses identifikasi yang dilakukan pemkab, di Kota Wonosari setidaknya ada empat lokasi rawan dan menjadi sasaran operasi. Munculnya lokasi itu karena tempat-tempat tersebut dinilai sepi, terkesan remang-remang dan sering dijadikan tempat nongkrong kawula muda.

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun tempat ini antara lain Taman Kota, Alun-alun Wonosari, Taman Hutan Kota di Dusun Tawarsari, Desa Wonosari, serta di Jalan Kiai Legi atau yang lebih dikenal masyarkat dengan sebutan Jalur Cinta di kawasan Ringroad Barat Wonosari.

Pejabat Sekertaris Daerah Gunungkidul Supartono mengatakan, peristiwa kekerasan yang melibatkan dua remaja SMP di akhir Februari lalu menjadi perhatian serius bagi pemerintah kabupaten, dengan harapan peristiwa itu tidak terulang kembali. Pemkab pun menggelar menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan beberapa kebijakan untuk penanggulangan.

“Rapat koordinasi sudah kami lakukan dengan melibatkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga hingga Satuan Polisi Pamong Praja,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/3/2016).

Supartono menjelaskan, upaya penanggulangan dilakukan dengan dua model, yakni melalui tindakan preventif melalui satuan pendidikan. Sedang langkah kedua dilakuan dengan meningkatkan pengawasan di daerah-daerah yang dinilai rawan.

Untuk pencegahan di sekolah, kata Supartono, para guru harus bisa memberikan motivasi dan pemahaman tentang norma, etika dan moral yang baik kepada siswa. Jangan sampai guru hanya sebatas menularkan ilmu semata, tapi harus tetap memerhatikan perkembangan siswa didik.

Langkah selanjutnya, Supartono mengaku telah menginstruksikan Satpol PP agar meningkatkan pengawasan dan patroli di sekitar daerah rawan seperti di Jalur Cinta, Hutan Kota, Taman Kota dan kawasan titik nol.

Bahkan untuk meningkatkan kemanan, pemkab siap menambah fasilitas di sekitar lokasi rawan, misalnya di kawasan titik nol akan diganti dengan lampu yang lebih terang, sedang di Taman Kota akan dipasang kamera pengintai untuk mempermudah pengawasan.

“Memang tidak semua lokasi di tambah fasilitas itu, karena upaya lain bisa dilakukan dengan rutin menggelar patroli. Bahkan saya juga siap membuat gerakan sosial agar warga mau melaporkan jika ada aktivitas mencurigakan di lokasi rawan tersebut,” ungkpanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya