SOLOPOS.COM - Foto udara tikungan kelima dan tikungan keenam lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Solopos.com, JAKARTA — Pengembangan kawasan ekonomi khusus atau KEK Mandalika yang berbasis pada sektor pariwisata diperkirakan memacu pendapatan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Rp2,22 triliun.

Berdasarkan data milik ITDC, produk domestik regional bruto atau PDRB NTB tanpa KEK Mandalika tercatat sebesar Rp157,89 triliun. Pengembangan KEK Mandalika itu diharapkan dapat menaikkan pendapatan daerah hingga Rp160,12 triliun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita lakukan studi waktu itu di tahun 2015 bersama konsultan internasional jadi secara ringkas saya sampaikan PDRB meningkat cukup signifikan hingga Rp2,22 triliun,” kata Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Arie Prasetyo saat webinar The 2nd Planet Tourism Indonesia 2021, Rabu (22/9/2021) seperti dilansir Bisnis.com.

Baca Juga: AirAsia Mengudara Lagi, Calon Penumpang Wajib Perhatikan Hal Ini

Pembangunan Hotel Pullman 90,66 Persen Selain itu, Arie menambahkan transaksi valuta asing menyusul pengembangan kawasan pariwisata itu bakal meningkat hingga Rp1,56 triliun dari pencatatan saat ini di posisi Rp313,83 triliun. Dengan demikian, dia memproyeksikan transaksi mata uang asing di NTB bakal mencapai di angka Rp315,39 triliun pada tahun depan.

“Proyeksi serapan tenaga kerja juga meningkat mencapai 140.000 orang dari angka awal 10 juta pekerja tanpa adanya KEK Mandalika,” kata dia.

Baca Juga: Bandar Udara Perairan di Kawasan Mandalika Bidik Kalangan Atas

Dari sisi pendapatan negara, dia mengatakan KEK Mandalika diperkirakan mampu menaikkan penerimaan pajak hingga Rp250 miliar atau menjadi Rp17,93 triliun akibat efek pariwisata di kawasan ekonomi khusus itu.

Berdasarkan dokumen Masterplan KEK Mandalika, ITDC bakal membangun 20.000 hotel kunci lengkap dengan infrastruktur akomodasi di atas kawasan KEK yang mencapai 1.175 hektare. Selain rencana pembangunan hotel, 325.000 meter persegi lahan dari kawasan itu dipatok untuk menjadi ruang komersial. Adapun garis pantai yang membentang di kawasan khusus pariwisata itu mencapai 16 kilometer.

“Kawasan ini memang cukup lama sudah terkenal untuk aktivitas surfing terutama wisatawan dari Australia untuk menikmati keindahan Mandalika,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya