SOLOPOS.COM - Para atlet Eagle Fist Kungfu Fighting Solo berfoto setelah sukses meraih posisi ke-7 dari 40 sasana peserta kejuaraan wushu Kapolda Bali Cup 2019 di Denpasar, Bali pada Kamis-Minggu (19-22/12/2019). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sasana Wushu Eagle Fist Kungfu Fighting Solo sukses memenuhi target meraup delapan medali emas di ajang kejuaraan wushu Kapolda Bali Cup 2019 di Denpasar, Bali pada Kamis-Minggu (19-22/12/2019).

Tak hanya mendapat delapan emas, 11 atlet yang tampil juga turut meraih 17 perak dan sembilan perunggu. Torehan medali tersebut membuat Eagle Fist menempati posisi ketujuh dari total 40 sasana yang ambil bagian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada kejuaraan tersebut, satu atlet Eagle Fist, Lionel David Chandra yang turun di kategori Junior D Putra sukses membikin semua mata tertuju padanya. Ia berhasil mengumpulkan tiga emas, dan dua perak dari lima nomor yang diikutinya.

Ekspedisi Mudik 2024

RSIS Yarsis Surakarta Terapkan Program Rumah Sakit Tanpa Dinding

Medali emas diraih Lionel pada nomor Traditional Weapons, Imitation Style, dan Flexible Weapons. Sementara dua perak masing-masing didapat dari nomor Twin Weapons Traditional dan Empty Hands Traditional.

Performa Lionel terbilang stabil pada pertandingan keduanya itu. Ia baru melakukan debutnya pada event ajang Ma Chung Wushu Open Tournament 2019 di Malang, Jawa Timur, Minggu (4/8/2019) lalu. Kala itu, ia juga sukses membawa pulang satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Sementara itu, dua atlet Eagle Fist yang pada event di Malang bisa menyumbang masing-masing dua emas, Oliver Budi Setiadi dan Gabriel Ovadio Martana, justru kurang moncer di Bali. Oliver yang turun pada lima nomor hanya mampu meraih satu medali perak (Twin Weapons Traditional) dan satu perunggu (Traditional Weapons).

Pilkada Klaten: Ditanya Soal Cawabup, Begini Jawaban Sri Mulyani

Sementara Gabriel yang turun pada lima nomor juga harus puas dengan torehan dua perak dan satu perunggu. Pendiri Eagle Fist, Shifu Yonathan Hendryk Setyawan, juga sukses meraih satu emas dan tiga perak di ajang tersebut.

“Pada akhirnya apa yang menjadi harapan kami, dari segenap atlet, pelatih, dan para orang tua atlet sasana Eagle Fist Kung Fu Fighting Solo bisa tercapai,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (23/12/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya