SOLOPOS.COM - Suasana pertandingan pencak silat jenis seni kategori regu dalam Kejuaraan Pencak Silat Piala Bupati II 2020 di Gedung Olahraga Giri Mandala Wonogiri, Jumat (25/9/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Ratusan pesilat atau atlet pencak silat Wonogiri memperebutkan gelar juara dalam Kejuaraan Pencak Silat Piala Bupati II 2020 di Gedung Olahraga Giri Mandala Wonogiri.

Acara yang diselenggarakan mulai Kamis (24/9/2020) hingga Jumat (25/9/2020) tersebut semestinya digelar pada April 2020. Namun, karena bulan tersebut merupakan fase awal pandemi Covid-19, pelaksanaanya ditunda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejuaraan pencak silat di tengah pandemi di Wonogiri ini mengharuskan penyelenggaraan kegiatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebanyak 182 atlet dari 11 perguruan pencak silat yang mengikuti kompetisi harus mentaati dan menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan.

Pemkab Sragen Sediakan 200 Vaksin Rabies Gratis, Ada Kasus Baru?

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri, Eko Budi Santosa, mengatakan penyelenggaraan kejuaraan pencak silat kali ini berbeda dengan Bupati Cup yang dilaksanakan pada 2018 lalu. Hal itu adalah dampak pandemi Covid-19.

Pada Bupati Cup II, lomba yang dipertandingkan hanya jenis seni. Adapun pertandingan jenis tarung atau faighter tidak diadakan. Panitia punya alasan tersendiri, kenapa kategori tarung ditiadakan.

"Kalau pertandingan jenis tarung itu antar lawan harus sering bersentuhan. Saat menyerang atau menepis serangan harus menyentuh lawan. Juri kan menilainya dari situ. Sedangkan saat pandemi ini tidak boleh bersentuhan," kata dia kepada Solopos.com di GOR Giri Mandala Wonogiri, Jumat.

Jajal Jalur "Tak Biasa" Ngargoyoso ke Tawangmangu Pakai Trail, Bupati Karanganyar Takjub

Ada Tiga Kategori

Eko menambahkan dalam pertandingan jenis seni, kategori yang ditandingkan yakni tunggal, ganda, dan regu (TGR). Selain itu, di kejuaraan pencak silat di Wonogiri ini juga ada perlombaan festival seni pencak silat yang diikuti masing-masing perguruan.

"Kategori festival tidak ada menang atau kalah. Semua bakal mendapat penghargaan berdasarkan ketegori yang ditentukan. Misalnya teknik atau tata busana terbaik," ungkap dia.

Dalam kejuaraan itu, lanjut dia, panitia membuat pakta integeritas. Salah satunya, jika atlet yang mengikuti kejuaraan melanggar protokol kesehatan yang ditentukan panitia, maka ia bersama kontingennya bakal didiskualifikasi.

Sugiri-Lisdyarita Nomor Urut 1 di Pilkada Ponorogo, Ipong-Bambang Nomor 2

Eko menegaskan kejuaraan pencak silat ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik jelang pilkada Wonogiri 2020. Pihaknya juga telah mengimbau kepada seluruh peserta untuk tidak mengaitkan agenda itu dengan politik.

"Inikan sejatinya digelar April lalu, karena pandemi baru bisa diizinkan saat ini. Jadi tidak ada sangkut-paut agenda politik. Selain itu kejuaraan ini juga sudah menjadi rutinitas," kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya