SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Kajari Tatang Agus Volleyantono melihat proses pengambilan darah terhadap Pj Sekda Budi Santoso untuk donor plasma konvalesen pada Selasa (9/3/2021). (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo mengumpulkan para penyintas covid-19 untuk menjaring pendonor plasma konvalesen. Barisan mantan terpapar Covid-19 tersebut diwadahi dalam Sukoharjo Survival Community (SSC).

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sukoharjo Tatang Agus Volleyantono mengatakan saat ini kasus positif corona aktif di Sukoharjo masih cukup tinggi, yakni ada 372 kasus. Dalam upaya mempercepat penyembuhan orang positif corona yang dirawat di rumah sakit, Kejari bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menginisiasi pembentukan SSC.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

SSC beranggotakan para penyintas Covid-19 dengan tujuan untuk menjaring pendonor plasma konvalesen. Para penyintas Covid-19 ini berasal dari kalangan pejabat hingga masyakat seperti Pj Sekda Budi Santoso dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Toni Sri Buntoro.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Klaten: Sebelum Divaksin, Warga Lansia Wajib Jawab 5 Pertanyaan Tambahan Ini

"Para penyintas ini diharapkan dapat menjadi pendonor plasma untuk membantu mempercepat proses berakhirnya pandemi corona. Untuk itu, sosialisasi akan terus dilakukan agar para penyintas bersedia menjadi pendonor plasma konvalesen," kata Tatang di sela Sosialisasi SSC di Aula Kejari Sukoharjo, Selasa (9/3/2021).

Tatang menilai masih banyak penderita corona yang membutuhkan plasma konvalesen. Untuk itu, dengan terbentuknya SSC bersama DKK bisa mewadahi para penyintas corona.

Pendonor Plasma

Pembentukan SSC sendiri lebih pada tujuan mempercepat berakhirnya pandemi corona di Sukoharjo. Para penyintas akan menjalani skrining terlebih dahulu sebelum menjadi pendonor plasma. Hal ini karena ada kriteria tertentu untuk bisa menjadi pendonor.

Baca Juga: Temui Gibran Di Solo, Kepala BKKBN Bicara Soal Wajib Lapor Bagi Calon Pengantin

"Animo penyintas Covid-19 Sukoharjo untuk donor plasma cukup tinggi. SSC ini memfasilitasi atau menghubungkan penyintas dengan PMI dalam melakukan pengambilan plasma," katanya.

Sejauh ini setidaknya sudah ada 37 penyintas covid-19 yang tergabung dalam SSC. Ia akan terus mengajak para penyintas Covid-19 di kalangan aparatur sipil negara (ASN), karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan lainnya untuk ikut sebagai pendonor plasma. "Posko SSC ada di Kejaksaan. Jika butuh informasi silakan ke sini," katanya.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengapresiasi langkah Kejari bersama DKK dalam membentuk SSC. Bupati berharap SSC bisa bermanfaat khususnya dalam upaya penanggulangan virus corona di Sukoharjo.

Baca Juga: Angin Kencang, Pohon Asam Tumbang Timpa Puluhan Makam Di Joho Sukoharjo

Klaster Covid-19

Pemerintah, kata Etik, tak henti-hentinya melakukan upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19 baik melalui program vaksinasi dan donor plasma konvalesen. "Butuh kerja keras dan sosialisasi masif pada masyarakat khususnya penyintas agar mau menolong panderita positif corona yang lain dengan menjadi pendonor plasma," ujar Bupati.

Kepala DKK Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan telah terbentuk kelompok alumni di kalangan penyintas Covid-19 dari berbagai klaster. Seperti alumni klaster Itjima Gowa, alumni Rumah Sehat Corona (RSC) Mandan, dan lainnya.

Baca Juga: Polresta Solo Buru Pelaku Prostitusi Sampai ke Hotel, Begini Sikap PHRI

Para alumni ini memiliki grup dan kerap melakukan donor plasma konvalesen. "Jadi kami selama ini tidak terlalu kesulitan mencari donor plasma. Karena di kalangan penyintas sudah memiliki grup alumni Itjima Gowa dan lainnya sehingga tinggal menghubungi apabila butuh donor," katanya.

Yunia mengatakan terapi plasma konvalesen ini diberikan bagi pasien Corona dengan gejala sedang. Jika terapi plasma konvalesen bisa diberikan di waktu yang tepat bisa mempercepat kesembuhan pasien Corona. Selain itu mampu menekan tingkat kematian karena virus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya