SOLOPOS.COM - Seorang pegawai resepsionis melayani warga yang membayar zakat di Kantor Lazismu Sragen yang terletak di Widoro, Sragen Wetan, Sragen, Selasa (30/11/2021). (Istimewa/Lazismu Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen mengejar target penghimpunan zakat di akhir tahun 2021 dengan optimalisasi Gerakan Zakat Akhir Tahun. Satu bulan di akhir tahun (Desember) menjadi momentum bagi warga Sragen untuk menunaikan zakat selama setahun terakhir.

Penjelasan itu diungkapkan Direktur Lazismu Sragen, Ronny Megas Sukarno, saat berbincang dengan Solopos.com di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Selasa (30/11/2021) siang. Ronny menerangkan momentum penghimpunan zakat dalam satu tahun itu ada dua, yakni momentum Ramadan dan akhir tahun. Dia mengatakan pada akhir tahun jadi momentum masyarakat membersihkan harta dalam setahun dengan menunaikan zakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masyarakat muslim menunaikan zakat di akhir tahun sebelum memasuki Tahun Baru. Kami membidik para pegawai swasta, para pengusaha, dan warga lainnya yang sudah sesuai nisab. Sebenarnya potensi paling tinggi ada di sektor pertanian, tetapi Lazismu masih memperispkan metode pendekatan dengan petani supaya bisa menunaikan zakat ke Lazismu,” jelas Ronny.

Baca Juga: Transparansi Penggunaan Dana Umat Melalui Lazismusragen.org

Selain itu, Ronny juga mendekati amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang besar-besar untuk menunaikan zakat di level lembaga. Dia mempredikasi sejumlah AUM besar itu sudah menghitung kewajiban zakat yang dikeluarkan setiap tahun. Dari sejumlah AUM yang ada, kata dia, sudah ada beberapa AUM yang menunaikan zakat lembaga ke Lazismu. Dia berharap sejumlah perusahaan swasta di Sragen juga bisa menunaikan zakat ke Lazismu.

Dulu banyak aparatur sipil negara (ASN) Sragen yang berzakat ke Lazismu. Tetapi belakangan setelah ada kebijakan Pemkab Sragen yang memotong zakat ASN dan disalurkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) maka kebijakan itu berpengaruh ke Lazismu Sragen.

Ronny menyampaikan perolehan zakat Lazismu per Oktober 2020 bisa mencapai Rp2,1 miliar. Tetapi pada Oktober 2021 turun menjadi Rp1,9 miliar. “Pada 2021 ini kami menargetkan bisa menghimpun dana zakat sebanyak Rp2,5 miliar. Penghimpunan zakat hingga November sudah mencapai Rp2 miliar. Artinya, di akhir 2021 ini kami mengejar target kekurangan yang tinggal Rp500 juta,” jelasnya.

Baca Juga: Rendang Kurban Lazismu Sragen Bisa Tahan 2 Tahun, Ternyata Ini Rahasianya!

Kalau dari perhitungan infak, terang Ronny, ada peningkatan signifikan pada 2021. Dia menjelaskan selama Januari-November 2021 bisa mengumpulkan dana infak sampai Rp2,2 miliar. Padahal di 2020 lalu, sebut dia, hanya tercapai Rp1,4 miliar .

Ronny menyampaikan strategi yang digunakan untuk mengejar target dana zakat itu dengan optimalisasi media sosial (medos) Lazismu Sragen untuk kampanye zakat, seperti Instagram, Twitter, Youtube, Facebook, dan website. “Kami juga menyurati sejumlah lembaga untuk penawaran pelayanan dana zakat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya