SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melibatkan swasta untuk melakukan mengejar target 30.000 tes spesimen penyakit virus corona Covid-19. Keterlibatan swasta ini akan terintegrasi melalui Dinas Kesehatan provinsi.

“Presiden juga telah memberikan arahan untuk pelibatan swasta. jadi pelibatan swasta ini juga nantinya akan bisa menambah kapasitas pemeriksaan kita yang sekarang ini 10.000 bisa mencapai nanti 20.000. Dan juga mungkin lebih banyak lagi sampai 30.000,” kata Kepala Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui video conference, Kamis (4/6/2020).

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Pakar Forensik RSUP Kariadi: Pemakaman Jenazah Covid-19 Tak Perlu Baju Hazmat

Doni menambahkan keterlibatan swasta untuk mengejar target 30.000 tes Covid-19 akan dilakukan dengan ketentuan tertentu, utamanya soal keamanan. Pasalnya pekerja laboratorium menghadapi risiko tidak jauh berbeda dengan para dokter dan perawat yang bertemu pasien secara langsung.

“Beberapa waktu yang lalu sejumlah dokter dan tenaga laboratorium itu sempat terpapar Covid-19 karena ada kebocoran dari laboratorium. Nah ini yang harus kita jaga,” katanya.

Puncak Covid-19 Indonesia Belum Lewat, Pakar Peringatkan Risiko New Normal

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan hal serupa. Menurutnya, target 30.000 tes spesimen Covid-19 per hari di Indonesia merupakan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini berdasarkan jumlah penduduk Indonesia.

Selain melibatkan swasta, pemerintah juga akan menjaring relawan tenaga laboratorium.

Sudah Terlalu Banyak Iuran, Apindo Tegas Menolak Tapera

“Ini harus setingkat lebih tinggi misalnya mahasiswa S2 jurusan mikrobiologi, S2 jurusan magister kesehatan masyarakat itu kalau itu bisa kita rekrut, itu akan mengurangi beban dari laporan yang selama ini bekerja,” kata Muhadjir.

Mahasiswa KKN

Jika target 30.000 tes spesimen Covid-19 tercapai, mesin PCR yang dimiliki Indonesia akan berkerja secara optimal. Setidaknya alat tersebut dapat berkerja selama 22 jam dengan lebih kurang tiga jam periode kerja.

Melayat Jenazah Covid-19, Puluhan Warga Ngerangan Klaten Belum Rapid Test

“Karena itulah tadi Bapak Presiden menyetujui untuk nanti Pak Menristek dengan Menkes dan Mendikbud untuk menginisiasi memperbanyak jumlah relawan dan mungkin bisa juga dikaitkan dengan kegiatan KKN mahasiswa-mahasiswa itu,” katanya.

Sementara itu dalam pembukaan rapat terbatas, Presiden Joko Widodo meminta pelacakan virus Corona dilakukan lebih masif. Dia menaikkan target tes spesimen Covid-19 per hari menjadi 20.000, namun sebenarnya bisa 30.000. Itu setelah target 10.000 spesimen per hari yang dicanangkan sejak dua bulan lalu telah tercapai.

RSUD Wongsonegoro Semarang Bantah Pemakaman Jenazah Covid-19 Klaten Langgar Prosedur

“Untuk pengujian spesimen, saya kira saya ucapkan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10.000, ini sudah terlampaui dan saya harapkan target berikutnya 20.000 per hari. Ini harus sudah mulai kita rancang menuju ke sana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya