SOLOPOS.COM - Aksi kejar-kejaran antara seorang perempuan dan seorang pria di jalanan Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, yang viral di media sosial. (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Aksi Kejar-kejaran seorang perempuan dan lelaki di jalanan Kabupaten Madiun, Jawa Timur bukan gara-gara aksi begal payudara.

Satreskrim Polres Madiun Kota telah menyelidiki kasus dugaan aksi begal payudara di Jalan Raya Jiwan, Kabupaten Madiun tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diberitakan sebelumnya, viral video di media sosial aksi kejar-kejaran seorang perempuan dan seorang pria menggunakan sepeda motor di jalanan Kecamatan Jiwan. Dalam video tersebut dinarasikan bahwa pria yang dikejar perempuan itu pelaku begal payudara.

Baca Juga : Viral! Aksi Kejar-kejaran di Jalanan Madiun, Korban Begal Payudara?

Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan, mengatakan seorang perempuan melapor terkait video viral tersebut. Namun, perempuan yang ada dalam video itu melaporkan dirinya telah ditepuk punggungnya oleh seorang pria.

Tatar menyampaikan aksi lelaki itu bukan begal payudara seperti yang tersiar di media sosial. “Si korban itu melaporkan tepuk punggung. Namun, kemudian video itu viral di media sosial. Itu seakan-akan kejadian begal payudara,” kata dia kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Petugas mendatangkan sejumlah orang terkait kasus tersebut. Mereka adalah seorang pria diduga pelaku tepuk punggung, seorang perempuan korban tepuk punggung, dan seorang admin media sosial yang mengunggah video tersebut.

Baca Juga : Awas Lur! Begal Payudara di Kudus Sasar Anak Sekolah

Pelaku Alami Gangguan Jiwa

Setelah ketiga pihak itu dipertemukan, lanjut Tatar, ada kesalahpahaman. Kemudian, ketiga orang itu telah saling memaafkan dan kasus ini selesai dengan damai.

“Admin akun media sosial yang mengunggah video itu juga telah men-takedown video itu. Kemudian mereka saling meminta maaf. Karena memang terjadi miskomunikasi. Sudah diselesaikan secara damai,” jelas dia.

Pria yang dituduh melakukan aksi itu, lanjut dia, ternyata memiliki gangguang kejiwaan. “Intinya permasalahan ini bisa diselesaikan secara damai,” tuturnya.

Baca Juga : Hati-Hati, Ini Lokasi Begal Payudara Beraksi di Sukoharjo

Berkaca dari kasus video viral itu ia mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Menurutnya, unggahan di media sosial yang tidak sesuai dengan fakta akan meresahkan masyarakat.

Seperti video tersebut dinarasikan sebagai aksi begal payudara. Akhirnya video tersebut viral dan membuat masyarakat resah.

“Harus bijak ketika menggunakan medsos. Sampaikan fakta yang benar. Jangan membagikan berita hoaks,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya