SOLOPOS.COM - Peta jalur tembus Cemoro Sewu-Sarangan,Magetan. (Istimewa/FB Kemal)

Kejahatan jalur tembus Sarangan, Magetan di lereng Lawu masih menyisakan tanda tanya siapakah sosok yang keluar dari semak-semak di malam hari itu.

Madiunpos.com, MAGETAN – Misteri sosok yang mendadak muncul di semak-semak hutan lereng Lawu malam hari, tepatnya di jalur tembus Sarangan, perlahan mulai terkuak. Pantauan Madiun Pos, Sabtu (27/6/2015), pemilik akun Facebook Kemal Sampurna yang menuliskan kesaksian menegangkannya di jalur tersebut rupanya telah mendapatkan keterangan terbaru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepekan setelah kabar tersebut menyita ribuan pembaca, Kemal menuliskan postingan terbarunya terkait orang yang sempat memintanya berhenti di tengah hutan malam hari pekan lalu.

Dalam postingannya, ia mengatakan bahwa sosok yang sempat diduga begal tersebut ternyata adalah korban kecelakaan tunggal. Keterangan itu juga dibenarkan pihak Polsek Plaosan, Magetan, merunut ciri-ciri dan tempat kejadian perkkara (TKP) seperti yang tertulis dalam postingan Kemal sebelumnya.

“Ternyata memang ada yang kecelakaan saat saya lewat,” tulis Kemal dalam postingannya.

Kemal mengaku sama sekali tak bermaksud menuduh korban sebagai pelaku dalam kisah yang ia tulis di media sosial. Menurutnya, tindakan korban yang meminta tolong di tengah semak-semak di malam hari,dinilai justru membuat orang lain curiga. Bahkan bisa dianggap sebagai modus untuk mencari mangsa.

“Terlepas dari semua itu saya hanya ingin berpesan kepada semua untuk berhati-hati di jalan, dan tidak ada niatan lain. Saya hanya ingin berbagi pengalaman, terimakasih sudah mengklarifikasi kejadian tersebut. Saya mohon maaf sebesar-besarnya bila ada salah,” tulisnya.

Kapolsek Plaosan, AKP Ruwajianto, ketika dimintai konfirmasi Madiun Pos membenarkan kabartersebut. Ia mengatakan, korban laka tunggal bernama Ahmad Yusron F, 28, warga Doho, Dalopo, Kabupaten Madiun. Korban yang juga pegawai RRI Madiun tersebut terjatuh saat di tikungan tajam di Mojosemi, jalur tembus Sarangan, Magetan, Senin (22/6/2015) petang sekitar pukul 18.00 WIB.

“Korban ini baru ditolong sekitar pukul 20.00 WIB oleh keluarganya yang datang menjemput. Saat ini masih dalam perawatan di RSUD Madiun,” ujarnya.

Sementara itu, keluarga korban, Ahmad Muzammil juga membenarkan adanya insiden kecelakaan tunggal itu. Muzammil, melalui akun Facebooknya menuliskan, kakaknya saat itu terperosok ke parit.

Lokasi dan waktunya, sama persis seperti yang dituturkan Kemal, Senin (22/6/2015) sore sekitar pukul 17.30 WIB hingga selepas Isyak. Keluarga korban akhirnya datang dan menyelamatkannya.

“Itu bukan begal. Tetapi kakak saya yang mengalami kecelakaan tunggal. Kronologi waktu dan TKP persis seperti yangg diceritakan. Kakak saya berada di sana hingga dua jam karena tak ada satu pun kendaraan yang melintas memberikan pertolongan,” tulisnya.

Muzammil menambahkan, penyebab kakaknya hanya berdiam diri di dalam semak lantaran kondisinya sangat lemah, terluka, gelap gulita, dan tak ada seorang pun yang menemani.

Sebelumnya, salah seorang warga Madiun, Kemal Sampurna menuliskan pengalamannya yang nyaris kena begal saat melintasi jalur tembus Sarangan. Lokasi persisnya, jika dari arah Magetan berada di jalur selepas jembatan Sarangsari, Kecamatan Plaosan, Magetan.

Ia menuliskan, modus kejahatan di jalur tersebut dengan cara meminta tolong kepada pengendara yang melintas. Waktu peristiwanya ialah petang selepas Isyak di mana jalur terlihat sepi.

“Saya dikejutkan dengan lampu senter yang tiba-tiba menyala dan keluar dari semak-semak/ hutan di kanan jalan yang ternyata adalah orang yang meneriaki saya seperti minta tolong. Saya sempat mengurangi kecepatan motor dan memperhatikan orang itu,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya