SOLOPOS.COM - Pejabat Kejaksaan Agung saat meninjau tembok Benteng Keraton Kartasura yang dijebol warga di Krapyak Kulon, Kelurahan/Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Selasa (10/5/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tim Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia, Rabu (11/5/2022), memeriksa sejumlah orang terkait kasus penjebolan tembok benteng eks Keraton Kartasura. Pemeriksaan saksi digelar di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo.

Pantauan Solopos.com, sejumlah warga Kampung Krapyak Kulon, Kelurahan/Kecamatan Kartasura, berkumpul di lobi kantor Kejari Sukoharjo. Beberapa warga membawa tas berisi berbagai dokumen administrasi kewilayahan. Warga lainnya terlihat sibuk berdiskusi dengan pegawai kejaksaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka menunggu giliran diperiksa tim Kejagung RI terkait kasus penjebolan benteng eks Keraton Kartasura. Tim Kejagung beranggotakan lima orang, dipimpin Direktur Budaya, Sosial dan Kemasyarakatan, Ricardo Sitinjak. Proses pemeriksaan para saksi berlangsung tertutup pukul 10.00 WIB-15.00 WIB.

Warga Kampung Krapyak Kulon yang diperiksa Kejagung antara lain pemilik lahan, keluarga pemilik lahan, pemilik warung makan yang lokasinya tepat di seberang benteng hingga ketua rukun tetangga (RT) setempat. Mereka didampingi oleh Lurah Kartasura, Agus Jaelani, yang juga turut dimintai keterangan oleh tim Kejagung.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada enam orang-tujuh orang warga Kampung Krapyak Kulon yang dimintai keterangan. Termasuk saya juga. Pertanyaanya seputar sejarah dan sisi administrasi lahan di sekitar benteng yang dijebol,” kata Agus Jaelani saat berbincang dengan wartawan, Rabu.

Baca juga: Kejagung Himpun Info Soal Penjebolan Tembok Keraton Kartasura

Waktu pemeriksaan terhadap masing-masing saksi selama 30 menit-45 menit. Agus menyampaikan keterangan sesuai informasi yang diketahui oleh pemerintah kelurahan setempat. Kasus penjebolan Benteng Baluwarti dilakukan menggunakan alat berat pada pertengahan April.

Setelah mendapat kabar, ia bersama Camat Kartasura, Joko Miranto langsung mendatangi lokasi benteng untuk menghentikan kegiatan fisik. “Kalau tidak salah pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo juga diperiksa. Hanya berbeda waktu. Mungkin nanti sore,” ujar dia.

Kumpulkan Bahan Keterangan

Sementara itu, Direktur Budaya, Sosial dan Kemasyarakatan Kejagung, Ricardo Sitinjak, menyampaikan tim Kejagung hanya mengumpulkan bahan keterangan dari berbagai pihak yang erat hubungannya dengan kasus penjebolan benteng eks Keraton Kartasura. Pemeriksaan saksi direncanakan selama dua hari yakni 11 Mei dan 12 Mei 2022.

Baca juga: Pengageng Keraton Solo: Usut Tuntas Perusakan Tembok Keraton Kartasura!

Pada hari pertama, pemeriksaan difokuskan untuk mengumpulkan informasi dari warga Kampung Krapyak Kulon dan Pemerintah Kelurahan Kartasura. Sedangkan pada hari kedua, ada beberapa saksi yang dimintai keterangan seperti Camat Kartasura, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sukoharjo.

“Kami sudah berdiskusi dengan pemerintah setempat. Ternyata sudah menerbitkan SK situs cagar budaya. Data-data dan keterangan dikumpulkan dari RT, RW, dan Disdikbud Sukoharjo,” kata dia.

Ditanya terkait penanganan kasus penjebolan benteng oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Ricardo menyampaikan penanganan kasus tersebut ditangani PPNS BPCB Jawa Tengah. Pihaknya hanya ingin mempertegas dan memperkuat ketahanan budaya sebagai warisan yang tak ternilai harganya.

“Percayakan dahulu kepada BPCB Jawa Tengah sesuai bidangnya. Kita lihat dulu apakah ada indikasi lain. Kita tidak mau mencari siapa yang salah. Semua saksi yang diperiksa kooperatif, bagus, dan berpikiran positif,” kata dia.

Baca juga: Hiii…Sering Ada Warga Jatuh Saat Bersihkan Benteng Keraton Kartasura

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya