SOLOPOS.COM - Asisten pribadi diminta menampar saat pria ini membuka medsos. (Twitter)

Solopos.com, SOLO — Seseorang yang merekrut asisten pribadi biasanya diminta untuk membantu sejumlah pekerjaan. Namun pebinsis keturunan Amerika dan India bernama Maneesh Sethi justru menyuruh asistennya, Kara, meneriaki hingga menampar saat membuka media sosial.

Aksi Maneesh sebenarnya terjadi pada 2012 silam. Namun, kisah itu kembali viral setelah tersebar di media sosial gara-gara pendiri perusahaan Tesla, Elon Musk, memberikan komentar pada unggahan Maneesh baru baru ini. Elon Musk cuma memberikan emotikon api di kolom komentar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Maneesh kemudian membalas komentar Elon Musk di Twitter dengan menanyakan maksud dari emotikon api tersebut. “Aku adalah pria di foto tersebut. Apakah @elonmusk memberiku dua emotikon [Api] menjadi capaian terbaikku? Apakah ikarusku [Mitologi Yunani] terbang terlalu dekat dengan pergerakan matahari? Apakah pesan tersirat dari emotikon api yang diberi Elon? Waktu yang akan mejawabnya,” cuitnya pada Rabu (11/11/2021).

Baca Juga:Antimainstream! Pria Ini Ajak Ibunya Mendaki di Gunung Bismo Wonosobo

Dikutip dari Hindustan Times, Minggu (14/11/2021), Maneesh kala itu merekrut Kara dengan sebesar US$8 atau sekitar Rp113.000 perjam, untuk mengingatkan Manesh. Kara pun diharuskan menegur dengan meneriakki bahkan menempuk keras Maneesh saat membuka Facebook atau media sosial media di laptop.

“Kalau aku buang-buang waktu, kamu harus meneriakiku atau kalau perlu tampar aku,” tulis Maneesh lewat akun Twitternya @maneesh.

Keputusan Maneesh untuk asisten pribadi dengan tujuan menamparnya saat membuka media sosal berdampak baik ke pekerjaanya. Dengan adanya Kara, Maneesh dapat fokus ke pekerjaannya sehingga produktivitasnya naik tajam.

“Produktivitas saya rata-rata sekitar 35-40% tiap harinya. Ketika Kara duduk di sebelah saya, produktivitas saya meroket hingga 98%,” tulisnya di blog.

Baca Juga: Bikin Heran! Sejumlah Pemuda Berjoget Tiktok di Depan Jenazah Temannya

Maneesh sendiri kini telah membuat sebuah produk yang mirip dengan asisten pribadinya kala itu. Produk itu ia beri nama Pavlok yang bertujuan untuk memberi efek kejut saat pemiliknya melakukan kebiasaan buruk. Dengan kisahnya yang viral lagi, Maneesh pun memanfaatkan hal tersebut untuk mempromosikan produknya.

“Dan jika ada yang melihat ini, saya mendirikan perusahaan perangkat yang dapat dipakai untuk mengubah kebiasaan berdasarkan eksperimen ini, @pavlok. Perangkat yang dapat dipakai mampu memberikan efek kejut listrik dan sensasi positif untuk menghargai kebiasaan baik dan menghentikan kebiasaan buruk,” cuitnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya