SOLOPOS.COM - Kawasan wisata religi Gunung Tidar, Magelang. (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membawa tanah dari Gunung Tidar, Magelang, ke Ibu Kota Baru, Nusantara, dalam Ritual Kendi Nusantara, Senin (13/3/2022). Tanah tersebut disatukan dalam kendi sebagai tanda awal pembangunan calon Ibu Kota Negara.

Ganjar mengatakan, lokasi pengambilan tanah itu dikonsultasikan kepada para sesepuh Jawa. Dia menyebut ada beberapa lokasi di Jawa Tengah yang dikenal sebagai pusar Bumi atau pusatnya Bumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Sejarah Nama Gunung Tidar Pakunya Tanah Jawa dari Mati Lan Modar

Ekspedisi Mudik 2024

“Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa,” terangnya.

Setelah berkonsultasi, akhirnya Ganjar Pranowo mengambil tanah dari Gunung Tidar yang merupakan pakunya Tanah Jawa. Di puncak Gunung Tidar diyakini tertanam paku yang berisi Rajah Kalacakra untuk menjaga keseimbangan Bumi.

Baca juga: Asal Usul Gunung Tidar Pakunya Tanah Jawa

Di bukit tersebut terdapat makam seorang wali bernama Syekh Subakir. Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (15/3/2022), Syekh Subakir merupakan ulama asal Persia yang sempat menyucikan Pulau Jawa dengan menyebarkan Islam.

Dia pun berperang dengan bangsa jin dengan menancapkan tombak raksasa di Gunung Tidar. Hal itu membuat bangsa jin yang terlanjur berkuasa menyesatkan manusia terusir dari Pulau Jawa. Mereka lantas melarikan diri ke wilayah utara dan selatan Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya