SOLOPOS.COM - (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Keistimewaan DIY, kabar pelantikan Gubernur belum disampaikan Seknet.

Harianjogja.com, JOGJA–Kendati belum menerima kabar resmi dari Sekretariat Negara terkait waktu serta pelaksanaan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, pemerintah DIY sudah menyiapkan acara paska-pelantikan. Tak tanggung-tanggung, acara perayaan itu direncanakan digelar serempak di lima kabupaten/kota.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : KEISTIMEWAAN DIY : Kabar Simpang Siur, Pesta Rakyat untuk Pelantikan Gubernur Disiapkan

Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto menyayangkan jika pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY itu disikapi secara berlebihan. Kendati tak menolak adanya Pesta Rakyat, ia menyarankan agar perayaan itu tak digelar secara besar-besaran.

Saat dikonfirmasi terpisah, Inung, sapaan akrabnya, mengajak masyarakat DIY untuk realistis. Di tengah kondisi perekonomian DIY yang sedang tak baik, ia menyayangkan jika pemerintah DIY memaksakan diri untuk menggelar perayaan secara besar-besaran.

“Bagaimanapun, pemerintah [DIY] kan masih punya pekerjaan rumah besar, terkait kemiskinan dan tingginya angka gini rasio kan,” tuturnya, Jumat (29/9/2017).

Sementara Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) DIY Beny Suharsono mengakui, hingga kini pihaknya belum juga menerima kabar resmi dari Sekretariat Negara terkait pelantikan itu. Meski begitu, ia tak menampik adanya rencana kegiatan paska-pelantikan, yakni perayaan Pesta Rakyat.

“Memang ada. Anggarannya belum pasti, tapi bisa mencapai ratusan juta rupiah,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Beny mengatakan bahwa anggaran total khusus untuk penetapan sekaligus pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY kali ini mencapai Rp2,8 miliar yang bersumber dari Dana Keistimewaan. Setidaknya ada 8 SKPD yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Namun ia mengakui bahwa akan ada efisiensi anggaran yang cukup besar jika pelantikan itu digelar di Istana Gedung Agung. Pasalnya, salah satu anggaran terbesar adalah untuk memberangkatkan 55 orang anggota DPRD DIY sebagai undangan pelantikan. “Memang sejak awal, kami mendengar semua anggota dewan diundang ke sana. Tapi untuk keputusannya, semua tergantung Setneg,” ungkap Beny.

Sementara Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengaku pasrah pelantikan dirinya akan digelar di mana. Meski begitu, secara pribadi, ia berharap pelantikan itu tetap digelar di DIY. “Lagipula, masyarakat juga ingin begitu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya