SOLOPOS.COM - Dorce Gamalama. (Instagram/@dg_kcp)

Solopos.com, SOLO-Semasa hidup, kehidupan pribadi Dorce Gamalama benar-benar penuh warna dari operasi ganti kelamin, berganti nama hingga menjadi presenter papan atas.  Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Dorce terlahir sebagai seorang laki-laki dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi, dari pasangan Achmad dan Dalifah. Ia merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Kedua orang tuanya meninggal ketika Dorce masih anak-anak hingga ia dirawat oleh neneknya yaitu Siti Darama. Pada usia dua tahun ia pindah bersama neneknya ke Jakarta.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Dorce mulai mengenal kehidupan dunia hiburan saat SD,  karena dia kerap menyanyi bersama kelompok Bambang Brothers. Saat SMP ia semakin tidak tertarik pada pelajaran sekolah dan lebih memusatkan perhatian pada bidang menyanyi. Selain itu ia juga mulai menyadari kecenderungannya untuk tampil sebagai wanita. Hal ini juga ia manfaatkan untuk membuat penampilannya di panggung semakin menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita. Ketika itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi.

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Setelah Dirawat karena Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Karena merasa semakin terperangkap dalam tubuh seorang laki-laki, Dorce memutuskan untuk mengakhiri kehidupannya sebagai laki-laki dengan melakukan operasi ganti kelamin menjadi wanita. Hal ini dilakukannya di Surabaya pada 1983 oleh ahli bedah plastik dari RSUD dr. Soetomo, Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki Sp.BP.

Di akun Instagramnya @dg_kcp, artis serbabisa ini juga pernah mengunggah foto ayah dan ibunya. Di foto ibunya, dia menuliskan keterangan singkat. “Ibuku Dalifah,” tulisnya seperti dikutip dari @dg_kcp pada Rabu (16/2/2022).

Hal yang sama juga dilakukan saat mengunggah foto ayahnya. “Ayahku Achmad,” tulisnya.

kehidupan Dorce
Ibunda Dorce. (Instagram/@dg_kcp)

Mengutip laman wikipedia, Rabu (16/2/2022), prosedur untuk menjalani operasi kelamin saat itu tidak mudah karena memerlukan ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti ahli bedah, ahli andrologi, ahli jiwa, ahli urologi, dan sebagainya. Setelah empat bulan menunggu, Dorce secara medis dinyatakan layak menjalani operasi pergantian kelamin. Setelah muncul di TVRI stasiun daerah Surabaya, ia mulai muncul juga di TVRI pusat Jakarta dan diundang untuk tampil di berbagai kota di Indonesia.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Dorce Gamalama Dimakamkan Sesuai Wasiatnya?

Pada 1990, ia pindah kembali ke Jakarta karena belakangan tawaran paling banyak justru datang dari Jakarta. Dorce kemudian mendapat tawaran bermain film. Tanpa disadarinya, ia menandatangani kontrak di dua film sekaligus, sehingga nyaris membuatnya masuk pengadilan. Untungnya di antara kedua produser (Parkit Film dan Bola Dunia Film) bersedia diajak damai, sehingga bisa diselesaikan secara baik-baik. Kedua perusahaan tersebut bekerja sama membuat dua film sekaligus dengan pemeran utamanya Dorce, yaitu Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh.

Dorce juga masuk ke dapur rekaman Billboard dengan meluncurkan singel berjudul Cintaku Kendur di Jalan, tetapi debutnya tersebut kurang laku di pasaran. Selain mampu menyanyikan berbagai lagu dalam berbagai irama (jazz, cha-cha-cha, rock, pop, dangdut, dan sebagainya), ia juga fasih membawakan lagu dalam berbagai bahasa asing, seperti Inggris, Tionghoa, Belanda, Jerman, Prancis, Arab, India, dan sebagainya.

Sebelum memakai nama Dorce Gamalama, pembawa acara Dorce Show ini sempat beberapa kali berganti nama panggung. Ia pernah menggunakan nama Dorce Ashadi, Dorce Urang Aring, Dorce Manice, Dorce Elkafeer, hingga akhirnya ia mantap menggunakan nama Dorce Gamalama. Ia mendapat inspirasi untuk nama Gamalama dari suatu perjalanan saat menyanyi di Pulau Ternate bersama Benyamin Suaeb, di mana ia melihat Gunung Gamalama. Penggunaan nama tersebut diberlakukan sejak tahun 1984.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Ini Deretan Penyakit yang Diidap Dorce Gamalama

Di layar kaca, Dorce dikenal publik saat ia memandu acara di Trans TV bertajuk Dorce Show sejak Januari 2005. Bahkan, Dorce kerap disebut sebagai Oprah Winfrey-nya Indonesia berkat gaya dalam membawakan gelar wicara tersebut dengan sangat menarik. Acara tersebut kemudian dihentikan penayangannya pada April 2009 dan diganti dengan D’Show. Sebelumnya, ia pernah pula menjadi pembawa acara Kencan di Indosiar bersama Eko Patrio sejak tahun 2002 hingga 2005. Setelah tidak lagi menjadi presenter, Dorce hanya sesekali tampil sebagai bintang tamu dalam reality show dan acara-acara off air.

Berbagai prestasi telah diraih oleh Dorce, antara lain adalah keberhasilannya masuk dalam daftar presenter papan atas Indonesia. Dorce bahkan mencatatkan namanya dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran berhasil meluncurkan sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan sejak November 2005 hingga Maret 2006. Album yang melibatkan 74 artis itu, menempatkan Dorce masuk di posisi 1883 dalam daftar penerima penghargaan MURI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya