SOLOPOS.COM - Ilustrasi hamil kembar. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Salah satu risiko hamil janin kembar adalah mengalami keguguran seperti terjadi pada artis Dinda Hauw. Istri Rey Mbayang itu menceritakan mengalami keguguran melalui Instagram terverifikasi miliknya pada Selasa (22/3/2022).

Ibu yang hamil lebih dari satu janin atau hamil kembar lebih berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan. Beberapa komplikasi kehamilan kembar tersebut bisa berdampak pada kondisi ibu hamil dan janin. Mari kenali apa saja komplikasi saat hamil kembar yang perlu diwaspadai dalam tips kehamilan kali ini.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Berikut ini adalah beberapa risiko hamil janin kembar seperti dikutip dari alodokter.com pada Rabu (23/3/2022):

1. Lahir prematur

Salah satu risiko hamil kembar yang cukup umum terjadi pada janin adalah kelahiran prematur atau bayi terlahir ketika usia kandungan kurang dari 37 minggu. Semakin banyak jumlah janin yang dikandung, semakin tinggi pula risiko janin untuk dilahirkan secara prematur. Bayi kembar dua rata-rata akan lahir ketika kandungan berusia 36 minggu, kembar tiga 32 minggu, kembar empat 30 minggu, sedangkan kembar lima 29 pekan.

Baca Juga: Dinda Hauw Alami Keguguran, Padahal Janinnya Kembar

2. Penyakit bawaan lahir (kelainan kongenital)

Penyakit bawaan lahir sering terjadi pada bayi yang terlahir prematur, termasuk bayi kembar yang terlahir lebih cepat dari waktu perkiraan lahirnya.

Beberapa jenis penyakit kongetnital yang cukup banyak dialami bayi kembar adalah penyakit jantung bawaan, gangguan pada mata (ROP), gangguan pendengaran, masalah pernapasan, dan gangguan tumbuh kembang.

3. Gangguan pertumbuhan di dalam rahim (IUGR)

Pada beberapa bulan pertama kehamilan, laju pertumbuhan janin kembar hampir sama dengan kehamilan tunggal. Namun, pada kondisi tertentu, pertumbuhan dan perkembangan janin kembar bisa melambat.

Melambatnya pertumbuhan pada janin bisa menimbulkan kondisi yang disebut intrauterine growth restriction (IUGR). Pada janin kembar dua, IUGR terjadi ketika kandungan berusia 30–32 pekan. Sedangkan pada kembar tiga, IUGR bisa mulai terjadi pada usia kandungan 27–28 pekan.

Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19, Apakah Dampaknya Terhadap Janin?

Ada beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan terjadinya IUGR pada janin, misalnya plasenta tidak mampu memberikan asupan nutrisi dan oksigen pada janin kembar, sehingga tumbuh kembangnya bermasalah.

4. Keguguran

Vanishing twin syndrome (VTS) merupakan kondisi ketika satu atau lebih janin di dalam kandungan menghilang atau keguguran. VTS sering terjadi ketika kehamilan kembar berada di trimester pertama dan terkadang disertai dengan perdarahan. Risiko keguguran juga lebih tinggi terjadi pada trimester berikutnya.

5. Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS)

Sekitar 10% janin kembar yang berbagi plasenta mengalami kondisi langka namun berbahaya yang disebut twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS). TTTS terjadi ketika salah satu janin kembar mendapatkan pasokan darah lebih banyak dibandingkan dengan janin lainnya.

Baca Juga: Asmirandah Mengalami Keguguran Setelah Terkena Covid-19

Janin yang menerima sedikit darah bisa mengalami anemia serta memiliki bentuk dan berat badan yang lebih kecil. Sedangkan janin yang terlalu banyak menerima darah akan membebani kerja jantungnya. Jika tidak diatasi, TTTS bisa mengakibatkan gagal jantung atau kematian pada salah satu atau kedua janin.

6. Volume cairan ketuban tidak normal

Gangguan pada volume atau jumlah cairan ketuban merupakan komplikasi kehamilan kembar yang sering terjadi, terutama pada janin kembar yang berbagi plasenta.

7. Tali pusat terbelit

Pada janin kembar yang berbagi kantung ketuban yang sama, risiko terbelit tali pusar mungkin saja terjadi. Jika kondisi ini terjadi, janin mungkin perlu sering dipantau ketika kandungan berada di trimester ketiga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya