SOLOPOS.COM - Pedagang menyiapkan tahu di los lantai I Pasar Kota Wonogiri, Senin (4/1/2021). (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pedagang di Pasar Kota Wonogiri menaikkan harga jual tahu dan tempe eceran, karena harga kulak sudah naik. Harga komoditas itu naik akibat terdampak naiknya harga kedelai impor.

Pedagang di los lantai I Pasar Kota Wonogiri, Iswanti, 49, Senin (4/1/2021), menyampaikan harga jual tempe naik sejak dua pekan lalu. Pada kondisi normal dia menjual 10 bungkus tempe ukuran kecil seharga Rp2.000.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejak dua pekan lalu dia memberi delapan bungkus tempe jika konsumen memberi uang Rp2.000. Jika ingin membeli 10 bungkus tempe konsumen harus menebusnya seharga Rp3.000.

Zidan Ditemukan Meninggal, Tubuhnya Terseret Arus Sungai Jumog Sejauh 700 Meter

Sementara, tempe ukuran lebih besar 10 bungkus dijual seharga Rp6.000 dari sebelumnya Rp5.000. Jika konsumen membeli Rp5.000 Iswanti memberinya delapan bungkus.

“Selain harga naik, bahan tempe juga dikurangi. Sekarang jadi seperti tidak ada isinya. Saya kulak sudah seperti itu,” kata Iswanti.

Di los itu dia hanya menjual tahu cokelat atau tahu yang sudah digoreng. Dia tak menaikkan harga eceran, yakni Rp1.000 mendapat empat buah. Namun, ukuran setiap tahu dikurangi menjadi lebih kecil dari biasanya.

5.996 Nakes Sragen Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap I

Pada kondisi normal produsen tahu cokelat membuat satu blabak berisi 40 buah. Sekarang satu blabak berisi 50-60 buah tahu cokelat.

“Awalnya konsumen komplain, kenapa harga tempe naik dan bahannya enggak sebanyak sebelumnya. Ada juga yang komplain soal tahu. Lama-lama konsumen bisa memahami sehingga tak mempermasalahkannya. Ini akibat dampak naiknya harga kedelai,” imbuh Iswanti.

Permintaan Konsumen Turun

Naiknya harga jual tahu dan tempe membuat permintaan turun. Biasanya dia bisa menjual hingga 50 blabak/hari, kini penjualan menurun menjadi 30 blabak/hari.

Pedagang lainnya di lantai I Pasar Kota Wonogiri, Tukinem, 70, mengaku menaikkan harga jual tahu tanpa memperkecil ukuran. Saat ini dia menjual 10 buah tahu cokelat berukuran kecil seharga Rp3.500.

Sebelumnya, tahu sebanyak itu dijualnya seharga Rp2.500. Jika konsumen membeli Rp2.500 Tukinem memberinya tujuh buah saja. Sementara, tahu cokelat berukuran lebih besar sebanyak 10 buah dijual seharga Rp5.000.

Profil Chacha Sherly, Eks Trio Macan yang Meninggal di Usia 29 Tahun karena Kecelakaan

Sebelumnya, tahu cokelat sebanyak itu dijual Rp4.000. Hal itu lantaran harga kulak sudah naik. Sebelum naik, dia kulak satu blabak tahu cokelat kecil berisi 50 buah seharga Rp12.000. Saat ini dia kulak seharga Rp14.000.

Untuk diketahui, Pasar Kota Wonogiri merupakan pasar terbesar di Wonogiri. Harga komoditas di pasar tersebut menjadi patokan harga di pasar lain di Wonogiri.

Konsumen asal Kecamatan Wonogiri, Ning, mengaku belum mengetahui harga tahu dan tempe naik. Dia juga tak mengetahui harga kedelai naik.

Pemkab Wonogiri Usulkan 3.433 Lowongan Tenaga Pendidik P3K, Ini Alasannya

Dia tak mempermasalahkan naiknya harga tahu dan tempe asal di pasaran selalu tersedia. Bagi dia tahu dan tempe sudah menjadi bahan yang harus ada untuk konsumsi harian.

Diketahui, perajin tempe di Wonogiri mengeluh karena harga kedelai naik hingga mencapai lebih dari Rp9.000/kg dari sebelumnya Rp7.000-an/kg. Kendati demikian mereka tetap memproduksi tempe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya