SOLOPOS.COM - Sejumlah truk berukuran besar parkir di sekitar Jembatan Timbang (JT) Bangudono, Boyolali, Kamis (14/9/2014). (Irawan Sapto Adi/JIBI/Solopos)

Kemenhub mengancam akan menurunkan paksa muatan truk yang overload saat memasuki jembatan timbang.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan akan bertindak dengan menurunkan muatan truk dengan kapasitas berlebih (overload) jika ketahuan di jembatan timbang. Muatan itu akan dimasukkan ke dalam gudang-gudang yang akan dibangun di jembatan timbang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan pelaku usaha yang ingin truknya membawa muatan berlebih agar menggunakan jalur laut atau menggunakan kapal feri. Oleh karena itu, paparnya, pihaknya akan menyarankan para pemilik barang atau pelaku usaha angkutan barang truk untuk menggunakan angkutan kapal berjenis roll on roll off (Roro) tersebut.

“Dari awal kita sarankan untuk naik Roro kalau memang mau bawa barang berlebih. Uang tidak mau naik Roro, ketika ketemu jembatan timbang, barangnya akan diturunkan dan dimasukkan ke gudang,” kata Budi, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Dia mengatakan, saat ini 25 jembatan timbang memiliki gudang-gudang yang tidak difungsikan sama sekali. Oleh karena itu, paparnya, pihaknya akan kembali mengaktifkan gudang-gudang tersebut sebagai penyimpanan muatan berlebih yang dibawa truk seiring aktifnya jembatan timbang.

“Kita ingin buat gudang. Tapi dari awal kita sarankan mereka [truk] naik Roro saja atau ganti menjadi 2 truk. Kalau tetap menggunakan 1 truk, muatan berlebihnya harus disimpan di gudang. Ini solusi yang bisa kita kasih ke truk,” katanya.

Dia mengungkapkan, saat ini perbaikan jalan rusak akibat muatan berlebih jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan melalui jembatan timbang. Oleh karena itu, dia berharap angkutan barang truk dapat berpindah dan tidak merusak jalan. Tidak hanya itu, dia juga berharap, kecelakaan dapat berkurang dengan pindahnya truk ke kapal Roro.

Perpindahan angkutan barang truk ke kapal roro, paparnya juga berfungsi mengkonsolidasikan barang–barang guna mendukung Pelabuhan Tanjung Tanjung Priok, Jakarta, menjadi hub [poros] internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya