SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Dedy Endriyatno (kanan) berbincang dengan Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dr Didik Haryanto saat melihat kondisi ruang isolasi dengan dua tempat tidur yang baru diresmikan di RSI Amal Sehat Sragen, Rabu (3/2/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SEMARANG — Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menyebut ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di wilayahnya masih terbilang aman. Meski demikian, kapasitas ruang isolasi itu diakui tidak merata alias ada sejumlah daerah yang kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 terisi penuh, seperti Kabupaten Kudus, Jateng.

Yulianto mengaku dari total kapasitas 1.100 tempat tidur ruang ICU dan 7.800 bed isolasi di Jateng, rata-rata tingkat keterisiannya baru sekitar 48%. Meski demikian, rata-rata keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-18 itu tidak semua daerah sama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ini Tips Rumah Rapi & Bersih Jelang Lebaran

“Ada beberapa daerah yang BOR-nya tinggi. Salah satunya Kudus. Di Kudus sudah 100 persen,” ujar Yulianto saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor Gubernur Jateng, Senin (2/6/2021).

Kendati demikian, Yulianto mengaku berbagai upaya sudah diterapkan guna memenuhi kebutuhan ruang isolasi di Kudus, Jateng. Salah satunya dengan merujuk pasien Covid-19 dari Kudus ke daerah lain, seperti Kota Semarang.

Dibantu Daerah Lain

“Jadi kalau sudah penuh, silakan dikirim ke daerah lain. Enggak perlu menunggu lama-lama. Daerah lain siap menampung. Sekarang saja sudah ada beberapa pasien dari Kudus yang dikirim ke Semarang,” imbuh Yulianto.

Senada juga disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang meminta penanganan pasien Covid-19 di Kudus lebih intensif.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Toxic & Tidak Menyenangkan

Hal ini dikarenakan kasus Covid-19 sudah menjadi perhatian nasional, bukan hanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

“Nanti dari BNPB juga siap membantu. Kita minta Bupati cari tempat isolasi, ditata lagi, dan di-review. Kalau bisa cadangkan ambulans di depan rumah sakit. Jadi kalau ada pasien langsung diperiksa dan bisa dibawa ke Semarang. Kemarin juga ada pasien yang minta dirawat tapi malah berdebat. Hal-hal seperti itu tidak perlu,” ujar Ganjar.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya