Solopos.com, SRAGEN -- Mobil Daihatsu Grand Max yang terlibat kecelakaan di tol wilayah Banyuning, Singopadu, Sidoharjo, Sragen, Jumat (13/3/2020) pukul 12.15 WIB ringsek tak berbentuk.
Mobil yang dikemudikan Jamaludin Hasyim, 23, warga Surabaya, diduga melaju dengan kecepatan tinggi sebelum menyeruduk truk Fuso berpelat nomor F 9866 FE.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Pasien Corona di Solo Meninggal, 62 Warga Diwajibkan Karantina
Akibatnya dua orang, termasuk Jamaludin Hasyim, meninggal dunia di lokasi kecelakaan di Tol Solo-Kertosono wilayah Sragen itu. Sementara satu orang lainnya kritis.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, mobil warna putih berpelat nomor L 9575 BN itu melaju dengan kecepatan tinggi dari timur ke barat. Sampai di lokasi kejadian, mobil hilang kendali dan menabrak truk Fuso.
Warga Solo Mencuri dan Menipu Demi Penuhi Nafsu Berjudi
Mobil yang ringsek tak berbentuk itu menjadi barang bukti kecelakaan lalu lintas Satlantas Polres Sragen. Penjaga kamar mayat RSUD Sragen, Dedy, saat ditemui Solopos.com, Jumat sore, mengungkapkan dua korban itu.
Mereka yakni Ishak, 28, warga Bulak Benteng Wetan 14/13A, RT 013/RW 007, Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya, dan Jamaludin Hasyim, 23, warga BL Banteng Suropati S-4/80, RT 012/RW 007, Surabaya.
Satu Korban Kritis Diduga Duduk di Samping Kiri
Identitas korban yang kritis belum diketahui. Sejumlah petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) tidak membantah korban yang kritis akibat kecelakaan itu sempat masuk IGD RS tersebut.
Cegah Penularan Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan Saat Nge-Mall
Namun mereka menolak memberitahukan identitas korban tersebut. “Satu orang yang kritis itu kemungkinan duduk di samping kiri dekat pintu,” ujar salah seorang anggota Polres Sragen yang enggan disebut namanya.
Sementara yang masih hidup sempat dibawa ke RS Ibnu Sina Nglorog, Sragen, namun belum diketahui identitasnya.
Kasatlantas Polres Sragen AKP Sugiyanto belum bisa dimintai konfirmasi karena tak merespons saat dihubungi Solopos.com.
Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona Sebelum Meninggal di Solo
Perwira di Unit Laka Satlantas Polres Sragen dan sejumlah anggota Satlantas Polres Sragen juga tidak mau memberi keterangan.
Kanit Laka Ipda Joni Kurniawan tidak berani memberi keterangan sebelum mendapatkan izin dari atasannya.