SOLOPOS.COM - Truk pengangkut kayu sengon asal Lumajang terguling di pertigaan Gambiran, Sragen, Senin (17/10/2016) dini hari. Foto diambil pada Senin pagi. (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kecelakaan di Sragen ini tepatnya terjadi di pertigaan Gambiran. Truk bermuatan kayu sengon terguling dan menyebabkan kemacetan hingga 1 km.

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan terjadi di jalan Solo-Sragen, tepatnya di pertigaan Gambiran, Senin (17/10/2016) dini hari, melibatkan sebuah truk bermuatan penuh kayu sengon. Meski tak ada korban jiwa, truk terguling dan seluruh muatannya tumpah ke jalan raya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beruntung, peristiwa itu terjadi pada pukul 02.30 WIB saat jalan sangat sepi sehingga tak ada pengendara lain di sekitar tempat kejadian. Kayu sengon sebanyak 36 meter kubik atau seberat 15 ton tersebut memenuhi badan jalan hingga Senin pagi ini dan belum bisa sepenuhnya dievakuasi. Akibatnya, saat jam berangkat kerja dan kantor mulai pukul 06.30 WIB, kemacetan parah mencapai 750 meter. Bahkan pada puncak arus pukul 07.00 WIB, kemacetan mencapai 1 km.

Ekspedisi Mudik 2024

Kecelakaan bermula saat truk dari Lumajang tersebut masuk ke wilayah Sragen pada Senin dini hari. Semula, truk tersebut berangkat dari Lumajang pada Minggu (16/10/2016) dini hari pukul 02.00 WIB menuju ke Solo Baru. Karena jauhnya perjalanan, sang sopir, Ahmad Haryono, mengantuk. Dia benar-benar tak bisa mengendalikan truk begitu sampai di dekat pertigaan Gambiran dan truknya terguling.

“Saya beramngkat Minggu pagi pukul 02.00 WIB. Istirahat di Probolinggo sekitar 1 jam lebih. Lalu berangkat lagi,” kata Haryono kepada Solopos.com di lokasi kejadian, Senin pagi. “Untung masih sepi, jadi tidak ada korban.”

Dia selamat dan tak mengalami luka-luka, begitu pula dengan kernetnya. Menurut saksi mata, truk tersebut tiba-tiba oleng ke kanan kemudian menabrak taman pemisah jalan sebelum berguling ke arah kiri. Seketika, kayu-kayu tersebut tumpah ke jalan raya karena bak truk tersebut terbuka.

Seorang saksi, Yanto, 50, yang menjaga kios agen tiket tak jauh dari lokasi kecelakaan, menuturkan pada saat itu ada tujuh sepeda motor yang diparkir di depan kiosnya. Beruntung, sesaat sebelum truk itu datang, para pemilik kendaraan sudah tancap gas pergi meninggalkan lokasi itu.

“Sebelum kejadian ada tujuh motor parkir di depan karena [pemiliknya] pada nongkrong. Pukul 02.15 WIB mereka pergi. Pada pukul 02.30 WIB peristiwa itu terjadi. Selisih 15 menit. Kalau motor itu masih diparkir, tentu bakalan rusak tertimpa kayu,” kata Pak Yanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya