Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan maut yang terjadi di di Jalan Sragen-Ngawi, Jumat (1/11) sekitar pukul 14.00 WIB, diduga disebabkan kelalaian pengemudi sepeda motor.
Pengemudi sepeda motor diduga lalai belum memasukkan standar sehingga menyenggol aspal jalan yang bergelombang di lokasi kejadian. Truk boks berpelat nomor AG 9429 UG yang dikemudikan Ali dengan kernet Mujiharto, 20, melaju dari Ngawi menuju Sragen. Sedangkan sepeda motor merek Supra X 125 dengan pelat nomor AE 4553 LB yang dikendarai Amirudin melaju dari arah berlawanan atau Sragen-Ngawi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa bermula saat korban, Amirudin, hendak pulang usai bekerja. Dia diduga tercatat sebagai karyawan di salah satu pabrik di Tunjungan. Amirudin diduga memacu kendaraan tetapi tidak memerhatikan apakah standar sepeda motornya sudah dimasukkan atau belum.
Sampai lokasi kejadian, tepatnya setelah SPBU Tunjungan atau di Banaran Sambungmacan, standar menyenggol aspal jalan yang bergelombang. Oleh karena itu, Amirudin hilang kendali. Sepeda motor yang dikendarai oleng ke kanan. Nahas dari arah berlawanan melaju truk boks yang dikemudikan Ali.
Menurut penuturan Ali, dia kaget melihat pengemudi sepeda motor berjalan sempoyongan. Ali mengaku sudah membunyikan klakson beberapa kali supaya pengemudi sepeda motor menghindar. Namun dia tidak dapat menghindar karena jarak dengan sepeda motor terlampau dekat. Sepeda motor menabrak bagian depan sebelah kanan truk.
“Saya sudah melihat korban oleng. Jarak dekat saya tidak bisa menghindar sehingga dia menabrak truk. Saya banting setir ke kanan lantas jatuh ke sawah. Untung tidak ada kendaraan lain di belakang sepeda motor,” kata Ali saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (1/1).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
