Kecelakaan Sragen pada Rabu (18/3/2015) lalu mengakibatkan 1 korban tewas. Sopir Bus Eka mengaku sedang tak enak badan.
Solopos.com, SRAGEN – Sopir bus Eka yang celaka di Jl. Raya Sukowati atau di depan Kantor Pos Sragen, Rabu (18/3/2015), Sebri Ariyanto, 25, mengaku kelelahan dan kurang fit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sopir bus bernopol S 7132 US itu saat dimintai keterangan petugas kepolisian mengaku tidak enak badan saat perjalanan dari Ngawi menuju Yogyakarta. Setelah mendapatkan penumpang dari Yogyakarta dan Solo, ia melanjutkan perjalanan menuju ke Surabaya.
Tiba-tiba pandangan Sebri mendadak gelap dan tidak dapat melihat apa-apa. Berdasarkan keterangan warga Surabaya ini, tahu-tahu bus sudah menabrak trotoar dan pohon di depan Kantor Pos dan terguling di bahu jalan.
“Kalau dilihat dari rekaman CCTV yang ada di jalan itu, pada saat kejadian kondisi jalan tersebut sangat lengang dan hanya beberapa kendaraan yang melintas. Selain itu bus itu juga tidak sedang menghindari warga yang melintas di jalan itu,” kata Kapolres Sragen AKBP Dwi Tunggal Jaladri melalui Kanit Laka Iptu Mashadi saat ditemui
Mashadi juga mengatakan saat ini Sebri masih dimintai keterangan oleh petugas.
Menurutnya, saat ini pihaknya belum menetapkan Sebri sebagai tersangka dalam kasus ini. “Sebri merupakan sopir bus Eka yang resmi. Saat ini kami masih memeriksanya secara intensif,” ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal dialami bus Eka di Jl. Raya Sukowati atau depan Kantor Pos Sragen, Rabu (18/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Satu orang tewas dalam kejadian itu. (baca: Bus Eka Hantam Pohon dan Terguling, Kondektur Tewas)