SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Sragen terjadi di Mageru, Sragen Tengah.

Solopos.com, SRAGEN–Seorang bakul bandeng asal Teguhan Kidul RT 005B/RW 002, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Titin Sumarni, 40, menjadi korban kecelakaan saat melintas bersama suaminya di Jl. R.A. Kartini Mageru RT 002/RW 001, Sragen Tengah, Sragen, Rabu (3/2/2016) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peristiwa itu bermula saat Titin membonceng motor Honda Supra X berpelat nomor AD 6795 RY yang dikendarai suaminya, Suyatno, 48. Titin meletakkan tumpukan ikan bandeng di jok tengah atau hampir menempel punggung suaminya. Mereka berjalan dari arah Pasar Bunder (barat) ke rumahnya (timur). Dari kejauhan mereka melihat ada aktivitas perbaikan jalan dengan menggunakan alat berat di jalan tersebut, tepatnya di sebelah barat Jembatan Mageru.

Saat melintas berdekatan dengan aktivitas perbaikan jalan itu, Suyatno kaget dan dengan refleks mengerem motornya saat bus Harapan Jaya melaju dari arah berlawan dan jaraknya cukup dekat. Karena mengerem mendadak, Suyatno tak bisa mengendalikan laju motornya dan akhirnya terjatuh ke kiri. Suyato terpelanting ke luar badan jalan. Sementara Titin terjatuh ke belakang agak ke kanan atau ke tengah jalan. Bus yang dikemudikan Supriyatna, 48, warga Duyungan, Sidoharjo, Sragen berusaha menghindarinya dan menghindari aktivitas perbaikan jalan itu. Ternyata roda bus bagian belakang sisi kanan masih melindas sebagian kepala Titin.

“Kebetulan ada personel Satuan Sabhara di lokasi kejadian. Polisi itu langsung menghubungi saya supaya segera membawa ambulan. Lokasinya dekat dengan Satlantas Polres Sragen. Dalan waktu singkat, saya sudah tiba di lokasi kejadian dengan membawa ambulan. Saat itu, korban masih bernapas. Korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sragen,” ujar Kanit Laka Iptu Sudarmaji mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat ditemui Solopos.com, Kamis (4/2/2016).

Sudarmaji menjelaskan kondisi Titin yang kritis akhirnya tak tertolong sesampainya di RSUD Sragen. Titin meninggal dunia. Dia menyampaikan Supriyatna, sopir bus Harapan Jaya itu menangis.

“Kondisi bus memang enggak bisa apa-apa. Kalau berjalan terlalu ke kanan dari arah timur ke barat itu bisa dimaklumi karena ada pekerjaan proyek perbaikan jalan. Suami korban juga sudah ikhlas menerima musibah itu. Dia bilang wis apesku,” kata Sudarmaji seraya menjelaskan jenazah Titin sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya