SOLOPOS.COM - Yulianto, 53, korban lakalantas mengalami gegar otak di rawat di RS Kasih Ibu, Purwosari, Laweyan, Jumat (9/2/2018). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Korban kecelakaan lalu lintas di jalan rusak pertigaan Faroka, Laweyan, Solo, akhirnya meninggal dunia.

Solopos.com, SOLO — Yulianto, 53, warga Dukuh Soditan RT 002/RW 008, Desa Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan rusak pertigaan Faroka, Jl. Slamet Riyadi, Solo, meninggal dunia di RS Kasih Ibu, Solo, Kamis (1/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yulianto akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Soditan, Jumat (2/3/2018) pukul 13.00 WIB. Seorang anggota keluarga Yulianto, R. Linda, mengungkapkan Yulianto yang mengalami kecelakaan pada 24 Januari 2018 lalu dan koma sempat membaik setelah dirawat di RS Kasih Ibu selama hampir dua pekan.

Yulianto kemudian pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan. Namun, kondisinya kembali memburuk dan ia pun dibawa kembali ke RS Kasih Ibu. “Saya belum bisa memberikan data detail tanggal masuk dan keluar di rumah sakit karena masih dalam kondisi berduka,” ujar Linda saat dihubungi Solopos.com, Kamis. (Baca: Jatuh di Jalan Rusak Kawasan Faroka, Tulang Punggung Keluarga Itu Kini Tak Berdaya)

Linda menjelaskan keluarga sangat kehilangan sosok Yulianto. Yulianto sebelum meninggal dunia sempat akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi, Jebres, karena kondisinya kritis. Namun, sebelum dirujuk Yulianto meninggal dunia Kamis pukul 10.15 WIB.

Kanitlaka Satlantas Polresta Surakarta Iptu Bambang Subekti mengatakan tahun ini ada satu laporan kasus lakalantas akibat jalan rusak di Kota Bengawan. Kasus tersebut terjadi awal Februari.

“Saya belum menerima laporan korban lakalantas akibat jalan rusak di pertigaan Faroka meninggal dunia,” ujar Bambang kepada Solopos.com, Kamis.

Bambang menjelaskan Satlantas sudah melakukan pengecekan di sejumlah lokasi jalan rusak di Kota Solo pada awal Februari. Jalan rusak tersebut dapat membahayakan pengguna jalan sehingga harus diperbaiki. Kerusakan jalan paling parah di Jl. dr. Radjiman dan Jl. Slamet Riyadi kawasan Faroka.

“Kami sudah menyurati tiga OPD [organisasi perangkat daerah] Pemkot Solo yakni Dishub [Dinas Perhubungan], Dinas PUPR [Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang], dan DLH [Dinas Lingkungan Hidup] terkait kerusakan jalan dan pemotongan pohon yang melintang di pinggir jalan raya,” kata dia.

Bambang menjelaskan sebagian besar jalan rusak di Kota Solo sudah diperbaiki oleh Pemkot Solo. Satlantas akan memantau kembali di lapangan untuk memastikan tidak ada lagi jalan rusak di Solo.

Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Imam Syafi’i mewakili Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo mengungkapkan semua anggota Satlantas berkumpul di dalam Masjid Al Ikhlas kompleks Mapolresta Surakarta untuk mengikuti doa bersama dan membaca Surat Yasin. Doa bersama ini bertujuan untuk meminta keselamatan warga Solo agar terhindar dari lakalantas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya