SOLOPOS.COM - Anggota Polres Ponorogo mengatur arus lalu lintas di jalan raya Ponorogo-Bungkal Km. 15-16 yang sempat macet gara-gara kecelakaan maut yang menewaskan dua pengendara sepeda motor, Rabu (26/10/2016) malam. (Madiunpos.com/JIBI/Istimewa)

Kecelakaan Ponorogo, dua pengendara motor tewas dalam kecelakaan di Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO — Dua pengendara sepeda motor tewas setelah bertabrakan di jalan raya Ponorogo-Bungkal Km. 15-16 masuk di Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Rabu (26/10/2016) sekitar pukul 18.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pengendara motor tersebut adalah seorang ibu dua anak yang hendak berangkat arisan. Ibu-ibu tersebut, Nuryana, 44, warga Jl. D.I. Panjaitan RT 001/RW 003, Desa Siman, Kecamatan Siman, Ponorogo.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara pengendara sepeda motor lainnya yang juga tewas adalah Pairin, 35, warga Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.

Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Imam Mustolih, mengatakan Nuryana yang mengendarai Honda Grand berpelat nomor AE 3496 SU, Nuryana, tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka dahi robek, telinga keluar darah, dada kanan luka, perut robek, dan kaki kanan patah tulang.

Sedangkan Pairin, yang mengendarai Yamaha RX King berpelat nomor AE 2742 TM, meninggal dunia saat di RSUD dr. Harjono.

Imam menuturkan saat itu Nuryana melaju dari arah utara ke arah selatan. Nuryana melaju di belakang mobil pikap yang dikemudikan Sutomo.

Nuryana hendak menyalip mobil pikap itu, namun posisinya terlalu ke kanan. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju sepeda motor Yamaha RX King yang dikemudikan Pairin.

“Kedua sepeda motor bertabrakan dan kedua pengendaranya terpental,” kata Imam.

Saudara Nuryana, Kadiran, mengatakan peristiwa itu menggemparkan keluarganya. Dia menuturkan saat itu Nuryana hendak mengikuti arisan di tempat tetangganya di Desa Banca, Kecamatan Bungkal.

“Kami sekeluarga sangat kaget atas peristiwa itu, Nuryana hendak pergi arisan, tiba-tiba dapat kabar dia mengalami kecelakaan dan meninggal dunia,” kata Kadiran kepada Madiunpos.com di  RSUD dr. Harjono, Ponorogo, Kamis (27/10/2016).

Dia mengatakan biasanya Nuryana pergi ke tempat arisan diantar anaknya. Tetapi, sore itu Nuryana pergi sendiri. “Nuryana kalau mengendarai sepeda motor pelan, apalagi sepeda motornya kan [Honda] Grand,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya