SOLOPOS.COM - arga dan sukarelawan mengevakuasi korban yang berada di dalam mobil yang terlibat kecelakaan di Kemuning, Ngargoyoso Minggu (9/8/2020) malam. Akibat kecelakaan tersebut 16 orang terluka, satu orang meninggal dunia. (Istimewa/Sukarelawan)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kecelakaan mobil yang membawa 17 orang pendaki asal Jabodetabek di Kemuning, Karanganyar, berawal dari ban kempes.

Hal itu berdasarkan keterangan dari polisi. Kecelakaan yang terjadi Minggu (9/8/2020) malam tersebut menyebabkan seorang penumpang yang merupakan pendaki meninggal dunia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Maulana Ozar, mengatakan pendaki yang meninggal dunia bernama Sri Miyana, 19. Warga Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, tersebut meninggal dunia lantaran saat kecelakaan duduk di sebelah sopir dan terkena benturan keras.

Jateng Valley Bakal Dilengkapi 7 Zona Wisata, Apa Saja?

Ekspedisi Mudik 2024

“Korban dapat dievakuasi, tapi saat perjalanan menuju RSUD Karanganyar, yang bersangkutan meninggal dunia,” kata AKP Maulana kepada Solopos.com, Senin (10/8/2020).

Para pendaki yang terlibat kecelakaan di Karanganyar menumpang mobil mikrobus Isuzu Elf bertipe NKR 55 CO E2-1 LWB berpelat nomor B7535 KDA. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh warga Pakem, Gebang, Purworejo bernama Akhmad Khuzaidin,33.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi di lokasi, mobil tersebut membawa 17 pendaki dari Jabodetabek yang baru mendaki Gunung Lawu melalui jalur Candi Ceto. Mereka dalam perjalanan turun untuk pulang ke Jakarta.

Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan Pelaku Pemerkosaan di Bintaro

Kronologi Kecelakaan Pendaki

AKP Maulana membeberkan kronologi kecelakaan. Saat sampai jalur Kemuning-Jenawi, sopir diberi tahu oleh salah seorang penumpang bahwa salah satu ban belakang terasa kempes.

Pengemudi kemudian merespons dengan mengerem, namun kendaraan tidak berhenti lantaran kontur jalan turunan.

Lantaran tak bisa berhenti, pengemudi membanting kemudi dan mobil menabrak tebing. Mobil itu lalu memasuki selokan dan menabrak tebing lagi hingga kendaraan bisa berhenti.

Jekek Tanggapi Rencana Penggantian Cawabup Wonogiri: Beda Keduanya Hanya Satu

Evakuasi korban kecelakaan berjalan hingga dini hari oleh beberapa sukarelawan. Maulana menjelaskan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan dengan korban pendaki tersebut sudah diamankan di kantor polisi sebagai barang bukti.

Lokasi kecelakaan mobil yang membawa belasan pendaki itu memang berupa turunan. Lantaran itu, ketika direm, mobil tidak bisa langsung berhenti.

Sementara itu, selain satu orang meninggal dunia, korban kecelakaan lainnya mengalami luka-luka. Hanya satu pendaki yang mengalami luka berat, sedangkan selebihnya luka ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya