SOLOPOS.COM - Jalur Kulonprogo-Purworejo yang panjang dan bergelombang menjadi rawan kecelakaan. Foto diambil Rabu (28/6/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Kulonprogo diantisipasi salah satunya dengna penjagaan titik rawan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Polres Kulonprogo mencatat adanya peningkatan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas pada 2016 lalu. Upaya preventif berupa penjagaan di sejumlah titik rawan diperketat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi usai apel gelar pasukan Operasi Simpatik Progo 2017 di halaman Mapolres Kulonprogo, Rabu (1/3/2017).

Operasi Simpatik Progo 2017 akan berlangsung hingga 21 Maret mendatang dengan melibatkan 140 personil. Nanang lalu mengungkapkan, terdapat tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas yang bakal mendapat penjagaan lebih ketat dari petugas.

Lokasinya antara lain di dekat SPBU Ngramang Pengasih, SPBE Dudukan Sentolo, dan ruas jalan nasional di sekitar Sindutan Temon. “Untuk perjalanan jarak jauh, titik lelahnya di sana sehingga rawan. Pengemudi sebaiknya mengurangi kecepatan, terutama yang dari luar kota,” ujar Nanang.

Polres Kulonprogo juga akan menggalakkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas demi menekan jumlah kasus maupun korban kecelakaan di jalan. Kegiatan itu tidak hanya menyasar masyarakat umum sebagai pengguna jalan, tetapi juga anak-anak sekolah. Nanang berpendapat, hal itu karena budaya tertib berlalu lintas memang harus ditanamkan sejak dini.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Imam Bukhori mengatakan, faktor kelelahan pengendara cukup mendominasi pada kecelakaan lalu lintas.

Hal itu biasanya dialami mereka yang melakukan perjalanan jauh. Kondisi jalan nasional di wilayah Kulonprogo yang lurus, lebar, dan halus juga dinilai kerap membuat pengendara lengah dan kurang berhati-hati.

Imam pun menilai kesadaran masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas masih perlu ditingatkan. Dia mengimbau masyarakat selalu menaati tata tertib dan rambu lalu lintas. Rasa lelah saat berkendara juga tidak boleh diremehkan dan lebih baik menyempatkan istirahat sejenak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya