SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Antara)

Kecelakaan Kulonprogo tahun 2015 naik dibanding tahun sebelumnya.

Harianjogja.com, KULONPROGO- Meski ramai dikunjungi wisatawan luar daerah, pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Lilin 2015 masih lebih banyak dilakukan oleh warga lokal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kaposko Operasi Lilin 2015 Polres Kulonprogo, Iptu Wiyana menyatakan jika kemacetan yang terjadi pada libur akhir tahun cenderung terkendali meski jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) meningkat.

“ Tidak terlalu ramai, tapi jumlahnya mencapai 16 kasus,”jelas Wiyana. Jumlah ini naik sekitar 60% dibanding tahun 2014 yang mencapai 10 kasus, Minggu (10/1/2016)

Peningkatan ini juga diikuti dengan peningkatan jumlah korban meninggal dunia dan luka ringan yang naik lebih dari 100%. Tercatat, 39 orang yang mengalami luka ringan selama  tahun 2015, naik 143% dibanding tahun 2014. Sedangkan korban meninggal dunia mencapai dua kasus, dua kali lipat dibanding tahun 2014 yang hanya 1 kasus.

Meski terjadi di periode liburan akhir tahun, Wiyana menyebutkan jika korban laka lantas masih didominasi oleh warga sekitar.

“Tata cara berkendaranya masih kacau, umumnya keluar ke jalan raya enggak lihat kanan kiri lalu disambar mobil yang melaju kencang,”ujarnya. Hal ini diperparah sebagian besar warga sekitar berkendara tanpa menggunakan helm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya