SOLOPOS.COM - Sejumlah warga dan sukarelawan saat mengevakuasi bangkai truk maut yang menabrak rumah warga di Dusun Karang Kulon, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Senin (28/4) pagi. Kecelakaan yang menewaskan seorang awaknya tersebut baru berhasil dievakuasi pada Senin (28/4/2014). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Truk yang menabrak rumah di Dusun Karang Kulon, Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Minggu (27/4/2014), ternyata melaju dengan rem blong sejauh 1,5 km. Kepala Desa Sidorejo, Jemakir, mengatakan truk yang dikemudikan warga Grobogan, Suyatno, sebelumnya mengalami rem blong saat melaju di jalur evakuasi di Dusun Blorong.

“Suyatno sempat mempertahankan laju truknya hingga 1,5 km dan akhirnya membanting setir di Dusun Karang Kulon,” papar Jemakir kepada wartawan di lokasi, Senin (27/4/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, bangkai truk galian C yang menewaskan seorang kernet itu akhirnya berhasil dievakuasi, Senin (28/4/2014) pagi. Proses evakuasi bangkai truk yang rusak parah sulit dilakukan, bahkan membutuhkan tiga mobil derek secara bergantian untuk mengevakuasinya.

Dua unit mobil derek gagal saat mencoba menarik truk maut tersebut pada Minggu (27/4/2014). Bahkan, satu alat derek pada mobil tersebut sampai patah karena tidak kuat menarik truk pasir berplat nomor K 1379 WV.

Truk galian C yang kedua as roda depannya patah tersebut akhirnya berhasil dievakuasi setelah warga mendatangkan truk derek pada Senin pagi. Proses evakuasi juga dibantu puluhan warga, sukarelawan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.

Selain melakukan evakuasi bangkai truk, warga juga bergotong royong membersihkan puing-puing sisa rumah yang hancur milik Siyem Wiro Suwito, 85. Sebelum menghantam rumah milik Samiyem, truk yang memuat pasir tersebut juga merobohkan sejumlah pohon dan satu tiang listrik di sekitar lokasi.

Sementara itu, Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, yang saat itu meninjau lokasi memaparkan pihaknya telah mengusahakan agar pemilik rumah, Siyem, bisa mendapatkan bantuan. “Infonya korban mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni akibat kejadian kemarin. Bantuan juga langsung cair karena ini kejadian yang mendesak dan sangat dibutuhkan,” katanya kepada wartawan di lokasi, Senin.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan itu bermula ketika truk yang dikemudikan Suyatno melaju dari arah Deles ke Kemalang seusai mengambil pasir di Kaliworo, sekitar pukul 07.00 WIB, Minggu. Saat berada di jalan menurun, Suyatno hendak memindah persneleng untuk mengurangi kecepatan.

Namun, mendadak rem blong dan akhirnya Suyatno membanting kemudi ke arah kiri serta menabrak pohon mangga, kemudian tiang listrik dan rumah warga yang berada di tepi jalan raya. Akibat kecelakaan tersebut, sang kernet, Nurwantoro, tidak tertolong karena membuka pintu dan melompat sesaat sebelum kecelakaan terjadi.

Nurwantoro akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Cakra Husada, Klaten. Sementara, pemilik rumah, Siyem, saat ini juga masih dalam perawatan medis. Siyem mengalami patah tulang bahu sebelah kiri akibat kecelakaan tersebut. Sementara, sang sopir kini juga masih dalam perawatan di rumah sakit.
Shoqib Angriawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya