SOLOPOS.COM - Mobil Toyota Avanza berpelat nomor AD 9045 CF yang dikemudikan seorang polisi dan menabrak pengendara sepeda motor diparkir di depan Satlantas Polres Karanganyar, Minggu (5/3/2017) malam. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Karanganyar, seorang polisi yang menabrak sepeda motor dalam kondisi mabuk diamuk massa.

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang polisi bernama Andi/Endi dihajar massa di Pendem Wetan, Suruh, Tasikmadu, Karanganyar, Minggu (5/3/2017) pukul 17.00 WIB, setelah mobilnya menabrak pengendara sepeda motor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peristiwa tersebut terjadi di Jl. Pendem Wetan samping rumah orang tua Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto. Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, saat itu Andi/Endi dalam kondisi mabuk. Tercium bau minuman keras dari mulutnya.

Beberapa warga yang berkerumun tak jauh dari lokasi kejadian menuturkan Andi/Endi mengalami luka di bagian kepala. Puluhan orang menghajarnya dengan tangan kosong di wajah. “Pakai tangan kosong, tidak yang pakai alat,” ujar salah satu saksi mata.

Dia juga menuturkan massa yang memukuli Andi/Endi bukan berasal dari Pendem Wetan. Saksi lainnya, Paidi, menuturkan saat itu Andi/Endi mengendarai mobil Toyota Avanza berwarna silver. Dia melaju dari arah utara ke selatan.

Sebelum menabrak sepeda motor di Pendem Wetan, mobil tersebut berjalan zig zag sehingga membahayakan beberapa warga. Di depannya ada sepeda motor trail yang dinaiki pasangan suami istri dan anak berumur sekitar empat tahun. Sepeda motor tersebut juga melaju ke selatan.

Sesampainya di lokasi kejadian, mobil Avanza menabrak sepeda motor itu hingga terjepit dengan mobil. Beruntung pengendara sepeda motor tak mengalami luka berat. Tapi massa terlanjur emosi dengan cara mengemudi Andi/Endi yang ugal-ugalan dan membahayakan.

Setelah menabrak motor, Andi/Endi tidak mau keluar dari mobilnya. Akhirnya Paidi mematikan mesin mobil dan mengambil kunci mobil tersebut. “Setelah mesin mobil saya matikan dan kuncinya saya ambil, dia ditarik massa keluar dari mobil dan dipukuli,” kata dia.

Beruntung saat itu ada seorang polisi yang mengetahui kejadian itu dan mengamankan Andi/Endi ke kompleks rumah orang tua Sumanto. Terpisah, penelusuran wartawan di Satlantas Polres Karanganyar pukul 19.30 WIB, mobil yang dikemudikan Andi/Endi berpelat nomor AD 9045 CF diparkir di depan Satlantas.

Pelat nomor kendaraan di bagian belakang mobil sudah tidak ada. Kanitlaka Ipda Maryadi mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, menjelaskan pengemudi mobil Avanza AD 9045 CF itu adalah polisi. Tapi menurut dia yang bersangkutan tidak bertugas di Karanganyar.

Maryadi mengakui polisi tersebut tinggal di Jaten, Karanganyar. Menurut dia, polisi itu sudah diserahkan ke Propam Polres Karanganyar untuk diproses hukum. “Pangkatnya apa saya tidak tahu, yang jelas tadi langsung saya serahkan ke Propam,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya