SOLOPOS.COM - Mudik Lebaran (Dok/Solopos)

Mudik Lebaran (Dok/Solopos)

Mudik Lebaran (Dok/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua orang pemudik asal Surabaya, Jawa Timur, tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Solo-Sragen KM 13, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Rabu (7/8/2013) dini hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kedua korban berboncengan mengendarai Honda Beat Nopol W 6775 MH berbarengan dengan rombongan keluarga yang juga bersepeda motor dari arah Surabaya menuju Jogja. Salah seorang korban, Choirul Anam, 25, warga Bebekan RT 004/RW 001, Taman, Sidoarjo,  Jawa Timur, tewas di lokasi kejadian. Sementara, sepupu yang diboncengkannya, Ufiah Javanis, 19, warga Manukan Etan, Tandes, Surabaya, tewas setelah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah seorang keluarga korban yang turut dalam rombongan, Ida Rosida, 48, menyatakan saat terjadi kecelakaan tengah bersantap sahur dengan tiga anggota keluarga lainnya di salah satu rumah makan di Kebakkramat. Menurutnya, rombongan keluarga tersebut berjumlah 10 orang yang berboncengan mengendarai lima sepeda motor.

Ida menuturkan rombongan keluarga itu bertolak dari Surabaya pada Selasa (6/8/2013) sekitar pukul 20.00 WIB, hendak menuju kediaman neneknya di Jogja. Sekitar pukul 03.00 WIB, mereka tiba Kebakkramat, Karanganyar. Empat orang memutuskan berhenti untuk makan sahur, sedangkan enam orang lainnya, termasuk kedua korban, memilih tetap melanjutkan perjalanan.

“Setelah sahur, kami melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan, tepatnya di depan Rumah Makan Mentari, Kebakkramat, saya kaget melihat dua keponakan saya sudah tergeletak,” ungkap dia saat dijumpai wartawan di  Pospam Sroyo, Jaten, Karanganyar, Rabu pagi.

Ida mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan yang menimpa kedua keponakannya. Namun, berdasarkan kesaksian warga sekitar, sepeda motor korban diserempet sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari arah berlawanan.

Berbekal kesaksian tersebut, aparat kepolisian Satlantas Polres Karanganyar segera melacak keberadaan bus yang diduga melakukan tabrak lari. Bus Eka dan Mira yang tengah melintas di Jalan Raya Solo-Sragen disetop di setiap pos pengamanan (pospam) polisi di wilayah Kebakkramat, Karanganyar, hingga Sragen. Petugas memeriksa body bus untuk mengidentifikasi bukti kecelakaan, seperti ceceran darah maupun bekas tabrakan.

“Berdasarkan olah TKP [tempat kejadian perkara], kami tidak atau belum menemukan bukti bahwa kecelakaan sepeda motor itu berhadap-hadapan dengan kendaraan lain. Misalkan, keterangan sementara penyebabnya bus Mira, bus sudah kami hentikan dan kami bawa ke pos, keluarga korban juga kami bawa untuk melihat, tapi ternyata tidak ada bekas,” terang Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, saat dijumpai wartawan di Pospam Palur, Jaten, Rabu siang.

Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, Kapolres menyebutkan untuk sementara polisi menyimpulkan bahwa kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal. Pasalnya, keluarga yang melaju di depan dan belakang kendaraan korban juga mengaku tidak mengetahui pasti penyebab terjadinya kecelakaan karena kondisi jalan yang gelap.

“Keluarga yang ada di depan malah ragu-ragu karena merasa sepeda motor korban menyenggol sepeda motornya. Padahal, di sepeda motor itu juga tidak ada bekas benturan dengan sepeda motor di belakangnya,” tambah Kapolres.

Oleh sebab itu, Kapolres mengimbau keluarga korban membuat keterangan kronologis kejadian dengan lebih gamblang, setelah mereka sudah lebih tenang. Menurutnya, kasus kecelakaan itu masih dalam pendalaman polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya