SOLOPOS.COM - Kecelakaan bus Nugroho yang menabrak 3 mobil dan 8 motor menyebabkan tiga orang tewas, Jumat (3/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Kecelakaan bus Nugroho yang menabrak 3 mobil dan 8 motor menyebabkan tiga orang tewas, Jumat (3/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

SEMARANG — Polisi menetapkan sopir Bus PO Nugroho, Susanto 46, warga Jl Kawi Kota Semarang yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia sebagai tersangka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Sopir Bus Nugroho, sudah menjadi tersangka dan ditahan,” kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Semarang, AKBP Faizal, ketika dihubungi Solopos.com di Semarang, Sabtu (4/5/2013).

Meski begitu, lanjut dia, untuk sangkaan pasal yang dikenakan kepada Susanto masih menunggu keterangan saksi ahli dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang.

Pasalnya, menurut Faisal, penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut bukan semata karena kelalaian dari sopir, tapi karena rem blong.

Kecuali, penyebab kecelakaan dikarenakan ulah supir yang ugal-ugalan dan melanggar rambu-rambu lalu lintas sudah jelas pasalnya.

”Kalau tersangka sudah jelas, sopir bus karena kelalainnya menyebabkan orang lain meninggal dunia, tapi pasal yang disangkan masih menunggu keterangan saksi ahli dari Dishub,” bebernya.

Selain meminta keterangan saksi ahli dari Dishub Kota Semarang, lanjut Faizal, juga akan meminta keterangan teknisi dan saksi lain dari pihak Bus Nugroho.

Keterangan saksi teknisi ini untuk mengungkap apakah ada kelalaian dalam melakukan pemeriksaan bus, termasuk pengereman.

”Kita tak ingin hanya menyalahkan sopir saja, karena penyebab kecelakaan adalah rem blong, sehingga semua pihak terkait harus dimintai keterangan,” ungkapnya.

Untuk itu, Kasatlantas meminta agar menunggu hasil dari keterangan saksi ahli, supaya pasal yang disangkakan kepada sopir Bus Nugroho tepat.

Sebelumnya, akibat Bus Nugroho yang dikemudikan Susanto mengalami rem blong saat di turunan Jl Dr Wahidin, atau dikenal dengan sebutan Tanah Putih, Kota Semarang, Jumat (3/5/2013).

Bus menabrak tiga mobil dan delapan sepeda motor. Kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan 14 orang menderita luka berat dan ringan.

Sementara, tiga jenazah masing-masing Agus Irfan Sulistya, 49 warga Ganesa Mukti Nomor 203 Semarang, Eko Budiarto, 36, warga Kampung Pandean Taman Kebonharjo, Semarang, dan Adi Nur Nugroho, 34, warga Kalengan Kecil Kembangsari RT 008/RW 009 Semarang yang berada di Rumah Sakit (RS) Roemani, Semarang sudah diambil pihak keluarga.

”Semua jenazah sudah diambil pihak keluarga masing-masing pada Jumat [3/5/2013] malam,” kata Kepala Humas RS Roemani, Mardliyah.

Dia menambahkan masih ada tiga pasien yang masih menjalani rawat inap.

”Satu pasien Sri Mardiyah masih dirawat di ICU,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya