SOLOPOS.COM - Tim SAR saat melakukan pencarian korban kecelakaan air di Sungai Serayu, Banyumas, Senin (29/1/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Basarnas Jateng)

Kecelakaan air menimpa seorang pria di Kali Serayu, Banyumas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Entah apa yang ada di benak, Warso. Lelaki berusia 38 tahun, warga Kecamatan Sampangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) itu nekat menceburkan diri ke Sungai Serayu, Banyumas, saat arus sungai sangat deras, Senin (29/1/2018) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anehnya, aksi konyol Warso itu dilakukan saat kondisi salah satu sungai terpanjang di Jateng itu tengah ramai oleh regu penyelamat atau tim SAR. Saat itu, tim SAR memang tengah melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan air, Denis Ardiansyah, 10, asal Desa Wlahar Kulon, Kelurahan Sokawera, Kecamatan Patikraja, Banyumas, yang tenggelam sejak Minggu (28/1/2018) sore.

Ketika tim SAR gabungan tengah mempersiapkan peralatan untuk melakukan pencarian korban, tiba-tiba Warso menceburkan diri ke Sungai Serayu di Pintu Air IV Bendungan Gerak Serayu.

“Yang menyaksikan secara langsung teman-teman dari RAPI [Radio Antar-Penduduk Indonesia] yang kebetulan juga ikut mencari korban kecelakaan air, Denis. Teman-teman RAPI melihat Warso datang ke pintu bendungan dengan mengendarai sepeda motor. Korban berhenti, turun dari motor dan langsung terjun ke sungai, masih memakai helm,” terang seorang personel Basarnas Pos SAR Cilacap, Aan Latif, dalam siaran pers dari Basarnas Jateng yang diterima Semarangpos.com, Senin petang.

Tindakan Warso itu pun membuat tim SAR sedikit panik. Meski demikian, mereka pun langsung bergerak cepat membagi tim pencari korban kecelakaan air dalam dua kelompok.

“Kelompok pertama kami tugasi mencari korban Denis, sedang satunya mencari Warso,” tutur Aan.

Namun, hingga saat ini keberadaan Warso belum diketemukan. Luasnya area Sungai Serayu serta arus yang deras menjadi kendala tim SAR gabungan dalam menemukan korban.

“Kami sudah melakukan pencarian dengan penyisiran sejauh 1 km dengan perahu karet, namun hanya menemukan helm yang korban kenakan dalam kondisi hancur. Kami juga melakukan koordinasi dengan para penambang pasir di sekitar Sungai Serayu agar memberitahu kami kalau melihat jasad korban,” imbuh Aan.

Sementara itu, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan tubuh Denis. Bocah berusia 10 tahun itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di 100 meter dari tempat ia tenggelam di area depo pasir Wlahar Kulon.

Denis mengalami kecelakaan air saat tengah berenang bersama dua rekannya. Ia tenggelam setelah tak mampu berenang melawan arus Sungai Serayu yang deras.

“Tubuh korban ditemukan kali pertama oleh Karsudi, 45, yang tak lain adalah pamannya. Pamannya kebetulan turut melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan. Ia ditemukan sekitar pukul 10.45 WIB dalam posisi mengambang,” ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya