SOLOPOS.COM - Para warga bekerja bakti memperbaiki atas teras milik warga yang tertimpa pohon mangga di Dukuh Gumantar RT 007, Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Senin (24/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Rumah Darto di RT 007/RW 004, Dukuh Gemantar, Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen rusak parah. Atap gentingnya hancur diterjang angin ribut yang menyertai hujan deras pada Minggu (23/1/2022) sore kemarin.

Tak ada yang menyangka, angin kencang yang hanya berlangsung beberapa saat itu memorak-porandakan apa pun yang dilintasinya. Rumah Darto baru bisa diperbaiki pada Senin (24/1/2022). Ada enam pekerja yang tengah sibuk memperbaiki atap teras rumah Darto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hujannya hanya sebentar tetapi anginnya besar. Pintu rumah sebelah yang terkunci pun jebol diterjang angin. Pohon jati di belakang rumah Pak Darto ini digoyang dahsyat sampai mengenai risplang rumah saya hingga rontok. Angin besar seperti ini pernah terjadi pada 2019 lalu. Sepertinya jalur ini menjadi jalannya angin ribut,” kata Dinoyo, 60, tetangga Darto, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, 33 Rumah Rusak dan 27 Pohon Tumbang

Masih di lingkungan Gumantar RT 007, lima lembar asbes di teras rumah Mbah Simon, 67, pun remuk lantaran tertimpa batang pohon randu. Selain itu, 100 lembar genting di rumahnya juga rontok. Bahkan bagian batang pohon di depan rumah yang tumbang pun masih belum diambil.

“Angin besar kemarin. Pohon randu itu kalau tidak ditebang khawatirnya bisa tumbang,” kata Simon.

Angin kencang itu sebelumnya melanda wilayah Desa Ngarum, tepatnya di Dukuh Banjasari RT 030, Ngarum, Ngrampal, Sragen. Rumah usaha mebel milik Sarmadi, 49, di dukuh itu rusak. Sebanyak 70 lembar seng yang menjadi atap tempat usaha itu kabur terbawa angin.

Baca Juga: Hujan Angin Landa Karangmalang Sragen, 5 Rumah Tertimpa Pohon

“Atapnya habis. Seng 70 lembar terbang semua. Alat-alat listrik di dalam bengkel mebel juga ikut rusak karena kehujanan saat listrik belum saya matikan,” jelas Sarmadi yang tinggal di Dukuh Bibis RT 029, Desa Ngarum.

Kerugian yang ditanggung Sarmadi mendekati Rp20 juta. Di perumahan Banjarsari juga ada pohon jati pinggir sungai yang tumbang dan menimpa rumah warga. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengevakuasi pohon yang menimpa rumah warga itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya