SOLOPOS.COM - Penjualan beras di Pasar Bunder Sragen. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kebutuhan pokok Sragen mulai mengalami kenaikan, terutama beras dan merica.

Solopos.com, SRAGEN–Harga komoditas beras di Pasar Bunder Sragen mengalami kenaikan rata-rata Rp500/kg sejak sepekan terakhir. Datangnya musim kemarau yang panjang membuat pasokan beras kepada pedagang tersendat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com di Pasar Bunder, Sabtu (15/8/2015), harga beras jenis IR 64 naik dari Rp8.000/kg menjadi Rp8.500/kg. Untuk beras IR 64 kelas super harganya naik dari Rp8.500/kg menjadi Rp9.000/kg. Harga beras jenis bramo naik dari Rp9.000/kg menjadi Rp9.500/kg. Hanya beras jenis menthik wangi yang harganya stabil Rp10.000/kg. “Kenaikan harga beras baru terjadi sepekan ini. Padahal, sebelum Lebaran sampai pekan lalu harganya masih stabil,” ujar Suparmi, 55, pedagang asal Mengko, Sragen Tengah.

Menurut Suparmi, kenaikan harga beras dipicu tersendatnya pasokan karena produktivitas beras menurun selama musim kemarau. “Selama kemarau, otomatis petani tidak bisa bercocok tanam. Wajar jika stok beras di pasaran menjadi terbatas,” ujarnya.

Selain beras, harga komoditas merica di Pasar Bunder juga meroket hingga Rp210.000/kg. “Sebelum puasa harga merica hanya berkisar Rp150.000/kg. Perkiraan kami, harganya akan turun setelah Lebaran. Tidak tahunya, setelah Lebaran harganya malah terus naik hingga sekarang mencapai Rp210.000/kg,” jelas Sri Parman, 39, pedagang sembako asal Taraman, Sidoharjo, Sragen, saat ditemui Espos di Pasar Bunder.

Harga komoditas merica pada pekan lalu masih berkisar Rp200.000/kg. Sri Parman tidak tahu sampai kapan harga komoditas merica itu terus naik. Menurutnya, pasokan merica saat ini lebih sulit didapatkan. Dia mengaku mendapat pasokan merica dari tengkulak di Pasar Legi Solo. “Kata tengkulak, merica sulit didapat. Mungkin karena sekarang masih terjadi kemarau panjang. Tengkulak mendapatkan merica dari luar Jawa,” papar Sri Parman.

Beberapa komoditas lain seperti bawang merah, bawang putih, telur, gula jawa, minyak goreng kemasan dan lain-lain harganya relatif stabil. Harga bawang putih pipil seharga Rp20.000/kg, bawang putih utuh Rp16.000/kg. Harga bawang merah stabil di angka Rp10.000/kg. Harga telur Rp19.500/kg, gula jawa Rp15.000/kg. Sementara harga minyak goreng kemasan Rp12.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya