KEBUTUHAN MASYARAKAT : Harga Beras di Jogja Masih Stabil

Belum ada penurunan harga seperti yang terjadi di Jakarta.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Harianjogja.com, JOGJA—Harga beras di Jogja masih terpantau stabil. Belum ada penurunan harga seperti yang terjadi di Jakarta.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke beberapa pasar dan mendapati harga beras turun Rp500 hingga Rp800 per kg. Harga jual beras pun menyentuh angka Rp7.500 per kg. Penurunan harga tersebut disebabkan panen raya di beberapa daerah sehingga pasokan beras melimpah. Ia menjelaskan, pasokan atau stok beras saat ini mencapai 52.000 ton yang berarti lebih tinggi dibandingkan pasokan hari biasanya yang sebesar 32.000 ton. Jumlah stok itu menjadi stok tertinggi dalam 15 bulan terakhir.

Namun, harga beras di Jogja terpantau masih stabil. Harga beras di kios milik Mentuk di Pasar Beringharjo masih bekisar Rp8.500 hingga Rp11.500 per kg. Hal itu tergantung dari kualitas beras yang diinginkan oleh konsumen. Harga tersebut masih tergolong normal.

Hal senada diungkapkan Lurah Pasar Beringharjo Timur, Jogja, Sumarno jika harga masih normal. Hal itu berdasarkan hasil pantauannya kepada beberapa pedagang besar beras di Pasar Beringharjo. Ada beberapa jenis harga beras di Pasar Beringharjo yakni Rp8.500, Rp9.500, Rp9.700, Rp10.000, Rp10.200, Rp10.700, Rp11.000, dan Rp11.500 per kg. “Harganya masih normal. Belum ada penurunan atau kenaikan harga,” ungkap dia kepada Harian Jogja, Selasa (9/2).

Sementara, dari pantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) di Pasar Beringharjo, Demangan, dan Kranggan, harga rata-rata beras untuk IR I sebesar Rp10.333 per kg, sedangkan harga beras IR II Rp9.733 per kg. Penurunan harga justru terjadi untuk bahan pangan seperti daging ayam broiler yang turun dari Rp33.000 per kg menjadi Rp32.666 per kg, telur ayam broiler dari Rp21.833 per kg menjadi Rp21.500 per kg, cabai rawit merah dari Rp19.000 menjadi Rp16.000 per kg, bawang merah dari Rp19.666 menjadi Rp19.000 per kg, serta kol dari Rp4.500 menjadi Rp4.166 per kg.