SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

Kebutuhan listrik dari PLN akan memungkinkan penambahan daya secara gratis.

Solopos.com, SOLO — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyediakan layanan tambah daya listrik (tambah daya) gratis untuk pelanggan rumah tangga 900 VA (volt ampere) untuk naik menjadi 1.300 VA. Layanan ini berlaku untuk permohonan pada 15 Maret hingga 31 Desember 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun, mengatakan biaya yang digratiskan adalah biaya penyambungan. Menurut dia, konsumen listrik pascabayar tetap ada penyesuaian jaminan langganan sedangkan untuk konsumen prabayar cukup membayar token perdana.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pelaksanaan tambah daya gratis ini dilakukan setelah selesainya penyesuaian dengan data TNP2K [Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan] untuk rumah tangga miskin dan rentan miskin dengan daya 900 VA,” ungkap Benny, Kamis (17/3/2016).

Dia mengatakan pembebasan biaya penyambungan ini merupakan upaya mempercepat proses pemberian subsidi tepat sasaran bagi konsumen rumah tangga dengan daya 900 VA yang ingin naik daya menjadi 1.300 VA.

Dia menjelaskan program subsidi tepat sasaran ini merupakan amanat pemerintah melalui surat penugasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.7294/20/MEM/L/2015 yang dikeluarkan 30 September 2015. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah mengalokasikan subsidi tarif tenaga listrik (TTL) senilai Rp38,39 triliun yang diberikan kepada 24,7 juta pelanggan rumah tangga miskin dan rentan miskin sesuai data TNP2K.

Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN Area Surakarta, Ririn Rachmawardini, mengatakan deadline pendataan pelanggan adalah Jumat (11/3/2016) tapi di Solo pendataan sudah selesai sejak 7 Maret. PLN Surakarta memiliki jumlah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 588.710 pelanggan dan 900 VA sebanyak 440.900 pelanggan. Menurut dia, selisih antara jumlah pelanggan dan data TNP2K cukup banyak. Meski begitu, penentuan jumlah pelanggan yang harus bermigrasi menjadi wewenang TNP2K.

“PLN hanya membantu pencocokan data, wewenang tetap ada di TNP2K. Namun sejak jauh hari PLN sudah menambah material, berupa MCB untuk mengantisipasi lonjakan permintaan penambahan daya oleh pelanggan,” ujarnya kepada solopos.com.

Sementara itu, PLN juga memberi diskon 20% dari tarif yang ditetapkan pemerintah untuk penyambungan baru konsumen bisnis dan industri dengan daya 100 KVA-200 KVA. Benny mengatakan kebijakan ini diambil setelah memperhatikan bahwa kebanyakan konsumen golongan bisnis dan industri merupakan jenis usaha pemula yang secara aktif mampu menggerakkan perekonomian.

“Kami mendukung upaya pemerintah untuk menggerakkan dunia usaha lewat keringanan di sisi penyediaan listrik,” pungkas Benny.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya