SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Pengelola PMI Cabang Wonogiri memajukan peringatan HUT ke-64 berupa donor darah, karena bertepatan dengan bulan Ramadan. Apalagi kebutuhan darah per bulan di Wonogiri mencapai 600 kolf, sehingga di bulan-bulan <I>paceklik<I> pengelola harus memutar otak agar bank darah tidak kosong.

“Ada ribuan pendonor aktif di PMI Cabang Wonogiri. Namun dengan jumlah itu, belum mampu memenuhi kebutuhan darah yang mencapai 600 kolf/bulan,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PMI Cabang Wonogiri, dr Martini Soemarsono, Selasa (11/8).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ditemui <I>Espos<I>, dr Martini menjelaskan HUT ke-64 sengaja dimajukan agar para pendonor aktif lebih konsentrasi pada kesiapan menyambut bulan ramadan. “Kami akui, pendonor aktif sudah terbiasa dan tidak terpengaruh jika darahnya diambil satu kolf, namun bagi kami selaku pengelola tetap merasa sungkan melakukan pengambilan darah saat orang berpuasa.”

Martini mentargetkan 200 pendonor dalam kegiatan itu. “Sebelum kegiatan donor hari ini, stok darah hanya 22 kolf terdiri atas golongan darah A sebanyak 7 kolf, golongan darah B sebanyak 13 kolf, golongan darah AB berjumlah 2 kolf, sedangkan golongan darah O saat ini kosong. Tapi dari 150-an pendonor hari ini, semua golongan darah terdapat stok.”

Tentang pengolahan trombosit untuk penderita demam berdarah, Martini menyatakan sampai sekarang pasien masih dirujuk ke Solo. “Di Wonogiri alat belum lengkap, sehingga pasien masih dirujuk ke Solo.”

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya