SOLOPOS.COM - Stasiun kompresor Slavyanskaya, Leningrad, Rudia, yang merupakan simpul utama pipa distribusi gas alam Nord Stream 2. (Peter Kovalev/TASS via Getty Images)

Solopos.com, JAKARTAAnalisis satelit telah mengungkap gambar pertama dari gumpalan metana masif yang dipicu oleh ledakan baru-baru ini di jalur pipa Nord Stream di Laut Baltik. “Analisis IMEO dari citra satelit yang dilakukan dalam kemitraan antara United Nations Environment Programme dan ilmuwan dari Universitat Politècnica de València (@UPV) telah mendeteksi dan mengkonfirmasi untuk pertama kalinya kebocoran metana besar dalam pecahnya pipa gas alam Nord Stream,” cuit di akun Twitter resmi Observatorium Emisi Metana Internasional (@CH4Observatory), Kamis (29/9/2022).

Dilansir Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) dari Bloomberg pada Jumat (30/9/2022) Observatorium Emisi Metana Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa menjelaskan analisis yang dilakukan dengan para peneliti dari Universitat Politècnica de València mendeteksi gumpalan metana dari Nord Stream yang jauh lebih besar daripada yang diidentifikasi dalam peristiwa super-emitor di Teluk Meksiko tahun lalu. Instalasi minyak dan gas itu mengeluarkan 40.000 ton metana, melepaskan setara dengan 3% dari emisi minyak dan gas tahunan Meksiko dalam 17 hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, para peneliti belum menghitung ukuran kebocoran metana Nord Stream. Mereka mengatakan radius visual dari gelembung gas telah menyusut dari lebar 700 meter pada 26 September menjadi lebar 520 meter pada 29 September.

Baca Juga AirAsia Ride Segera Mengaspal di Indonesia

“Gambar satelit Landsat8 yang diamati hari ini menunjukkan skala #MethaneEmissions. Dari 26 September hingga 29 September, radius visual gelembung telah berkurang secara signifikan dari kira-kira. 700 meter hingga sekitar. 520 meter,” lanjut cuit-an @CH4Observatory

Meski demikian para pejabat telah mengidentifikasi empat kebocoran pada dua jalur pipa Nord Stream yang dimaksudkan untuk mengirimkan gas alam dari Rusia ke Eropa. Bahkan sebelumnya, beberapa pemerintah menuduh ledakan itu adalah tindakan sabotase yang disengaja.

Rusia telah mengurangi jumlah gas yang dikirimnya ke sebagian besar negara Eropa sebagai pembalasan atas sanksi yang dijatuhkan setelah invasinya ke Ukraina. Seperti diketahui Metana merupakan komponen terbesar dari gas alam, yakni gas rumah kaca yang kuat dengan 80 kali potensi pemanasan karbon dioksida dalam waktu dekat.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Satelit Menangkap Gambar Pertama Kebocoran Metana Nord Stream

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya