SOLOPOS.COM - Ilustrasi memarahi anak (Freepik).

Solopos.com, SOLO -- Tak disangka-sangka, kebiasaan yang kerap dilakukan orang tua ini bisa berdampak buruk ke si kecil hlo.

Mulai dari perkataan, perilaku, hingga perbuatan orang tua berikut ini bisa terekam ke memori anak dan akan berpengaruh hingga dewasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kisah Misteri Pesugihan Umbel Meler di Klaten, Dulu Digemari Banyak Orang

Beberapa dampak buruknya, anak bisa tidak percaya dengan orang tua, menyalahkan orang lain ketika bersalah hingga yang paling parah adalah tumbuh menjadi anak yang temperamen.

Ekspedisi Mudik 2024

Lalu, apa saja kebiasaan buruk orang tua tersebut?

Deretan Make Up Artis Pria Indonesia, Lengkap dengan Tarifnya

Berikut ini kebiasaan orang tua yang bisa berpengaruh negatif ke anak, sebagaimana dikutip dari unggahan pengelola akun Instagram @smartparents.official, akun Instagram yang kerap membahas topik parenting.

1. Berbohong Kecil


Orang tua sebaiknya bijak dalam menghadapi anak yang manja dan mudah menangis. Agar sifat tersebut tidak menjadi hal negatif bagi anak nantinya. (Dok/JIBI/Solopos)

Kebiasaan pertama yang bisa berpengaruh terhadap sikap si anak adalah berbohong kecil.

Salah satu contoh berbohong kecil adalah saat menenangkan si kecil yang sedang menangis, Anda kerap menjanjikan membelikan barang yang disukainya. Tapi, janji tersebut tak ditepati entah lupa atau disengaja.

Bahaya Begadang Sambil Main HP, Setop Sekarang Juga!

Ternyata hal tersebut bisa membuat si kecil menjadi tidak percaya dengan orang tua. Anak tidak bisa membedakan perkataan yang benar maupun salah dari orang tua.

2. Maklum, Namanya Juga Anak-anak

Orang tua sebaiknya mendampingi agar anak tidak stres (ilustrasi/Freepik)
Orang tua sebaiknya mendampingi agar anak tidak stres (ilustrasi/Freepik)

Perkataan ini kerap diucapkan oleh orang tua ketika sedang membela anaknya.

Salah satu contohnya adalah ketika anak makan dengan cara diberantakin. Orang tua akan membela, "namanya juga masih anak-anak."

Ternyata Lari Tidak Bisa Menurunkan Berat Badan, Kenapa?

Ternyata kebiasaan buruk orang tua tersebut bisa terekam ke memori anak.

Anak akan berpikir bahwa apa yang ia lakukan adalah benar dan akan terus diterapkan di kemudian hari.

3. Melabeli Anak Negatif

Orang tua harus bisa mereda stres untuk mencegah kekerasan pada anak (ilustrasi/freepik)
Ilustrasi stres pada ibu dan anak saat pandemi (ilustrasi/freepik)

"Kamu cengeng!"
"Kamu nakal ya!"

Yuk Bikin Wedang Pejuh Khas Kudus Biar Badan Makin Segar

Ucapan-ucapan negatif tersebut bisa direkam anak dan meyakini bahwa dia adalah seperti itu.

Dengan begitu, ia akan tumbuh menjadi anak sesuai label yang diberikan orang tua kepada dia.

4. Menuruti Semua Keinginannya

Kebiasaan buruk orang tua selanjutnya adalah menuruti semua keinginan dari anaknya. Alasan yang kerap dilontarkan adalah, "kan sayang anak."

Menurut teori, jika sayang kepada buah hati seharusnya semua keinginannya tidak dituruti. Jika semuanya diwujudkan, hal ini akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang temperamen dan tak mengenal kata toleransi.

4 Tipe Orang Saat Tanggal Tua, Kamu yang Mana?

5. Anak Jatuh, Lantainya yang Disalahkan

"Ini nih lantainya nakal bikin adik jatuh."



Perkataan tersebut tentu sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Padahal ucapan tersebut bisa menanamkan hal buruk ke anak.

Tips Aman Periksa ke Dokter Gigi Saat Pandemi, Tak Usah Takut!

Anak yang kerap mendapatkan pernyataan tersebut cenderung merasa selalu benar dan cenderung menyalahkan orang lain.

Hukum Menelan Sperma Suami, Haram atau Halal?

Pakai Pelumas Saat Bercinta Bisa Bahaya Buat Vagina, Baca Ini!

Tips Parenting Lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya