SOLOPOS.COM - Ilustrasi junk food (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Kebiasaan makan makanan siap saji atau fast food saat ini makin tinggi di Indonesia. Apalagi dengan makin banyaknya restoran fast food yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Bahkan tak sedikit anak-anak sekarang memiliki kebiasaan makan makanan cepat saji. Nah, jika Anda dan keluarga termasuk golongan yang satu ini, ada baiknya mengetahui efek buruk yang ditimbulkannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir Eat This, punya kebiasaan makan makanan cepat saji ini, bisa memicu lima penyakit kronis yang serius dan mematikan.  Jadi, mulai sekarang ada baiknya Anda mulai menguranginya.

Baca Juga:  Viral Sampah Bertebaran di Kursi Bioskop, Ketahui Etika Menonton Film

Jenis penyakit apa saja yang bisa dipicu oleh kebiasaan makan cepat saji? Ini daftarnya seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (22/11/2021) :

1. Penyakit Jantung

Kebiasaan makan makanan cepat saji terlalu sering bisa memicu penumpukan lemak. Makanan siap saji dan makanan olahan tinggi lemak jenuh yang bisa memicu peningkatan risiko penyakit jantung. Para ahli seperti American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh Anda tidak lebih dari 13 gram sehari.

2 Sindrom Metabolik

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa minum soda manis atau soda diet secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena sindrom metabolik yakni suatu kondisi yang terkait dengan tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, trigliserida darah tinggi, kolesterol HDL (“baik”) rendah, dan lingkar pinggang yang besar yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan demensia.

Baca Juga: Tinggal di Bali, Frederika Cull Mengaku Sudah Minta Izin Ibu

3. Diabetes Tipe 2

Obesitas, makan terlalu banyak gula tambahan, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan semuanya terkait dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproses gula darah dengan baik. Itu karena tubuh menjadi resisten terhadap insulin, hormon yang ditugaskan untuk pekerjaan penting itu. Satu studi 15 tahun menemukan bahwa risiko mengembangkan resistensi insulin dapat berlipat ganda ketika Anda makan makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu.

4. Hipertensi

Makanan cepat saji tinggi lemak, kalori dan sodium, tiga pengaruh buruk pada tekanan darah Anda. Mengkonsumsi terlalu banyak dan Anda berisiko terkena hipertensi, atau tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya membawa risiko serangan jantung dan stroke. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, para peneliti menemukan bahwa subjek penelitian yang makan satu makanan cepat saji tinggi lemak melihat tekanan darah mereka melonjak 1,25 hingga 1,5 kali lipat dari kelompok yang makan makanan rendah lemak.

Baca Juga: Irfan Hakim Akui Anggaran untuk Perawatan Satwa Besar

5. Kanker

Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi gula tambahan dan daging olahan dua MVP industri makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker. Satu studi 2018 yang diterbitkan di BMJ menemukan bahwa peningkatan 10% dalam makanan ultra-olahan (bahan-bahan buatan pabrik yang tinggi lemak, lemak jenuh, gula dan garam) dalam makanan seseorang dikaitkan dengan risiko kanker 12% lebih tinggi. Minuman, produk manis, lemak, dan saus paling kuat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Sementara makanan olahan manis paling kuat terkait dengan kanker payudara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya