SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendaki menuju WC darurat. (Instagram/ exploregunung)

Solopos.com, SOLO — Tidak ada satu orang pun yang bisa mengelak saat muncul kode panggilan alam atau perut terasa mulas dan ingin buang air besar (BAB). Apalagi saat Anda sedang mendaki gunung.

Lalu, harus bagaimana dong kalau tiba-tiba kebelet BAB saat naik gunung? Saat buang air besar di gunung, pendaki harus mengetahui etika sehingga tidak merugikan orang lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagi kamu yang tidak bisa menahan BAB saat mendaki gunung, ini ada tips dan etika seperti dibagikan akun Instagram @exploregunung :

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gunung Srandil, Destinasi Wisata Religi Cilacap yang Dipenuhi Petilasan

1. Menjauhi jalur pendakian

Membuang hajat saat berada di gunung harus memperhatikan tempat. Seperti, tidak boleh BAB di jalur pendakian. Bau yang tidak sedap dan bentuk yang tidak oke dapat membuat pendaki lain yang melintas bingung saat hendak menuju puncak.

2. Jauhi area kemah

Bagi yang ingin membuang hajat, pastikan jauh dari area camping atau kemah. Hal ini perlu diperhatikan agar pendaki tidak menginjak kotoran BAB Anda. Nah, kalau mau buang hajat saat malam hari, Anda dapat meminta teman menemai mencari lokasi yang sesuai.

Baca Juga: Tiket Masuk Gunung Kemukus Tak Sampai Seharga Semangkuk Bakso Lho

3. Jauhi sumber air

Etika saat buang air besar selanjutnya yakni menjauhi sumber air. Meski sumber air menjadi tempat yang ideal saat buang hajat, namun tempat ini dimanfaatkan banyak orang saat berada di gunung.

4. Memanfaatkan WC darurat

Pendaki gunung yang mendadak merasakan panggilan alam atau hendak buang air besar dapat memanfaat wc atau toilet darurat jika tersedia di area gunung. Di sisi lain, menurut pengelola akun @exploregunung, kondisi WC darurat di gunung terkadang tidak layak karena tidak ada orang yang merawat.

5. Cari lokasi yang aman dan nyaman

Lokasi yang nyaman untuk membuang hajat dapat di antara semak-semak yang rimbun, jauh dari jalur pendakian, dan juga jalur perpindahan hewan liar.

Baca Juga: Pendakian Gunung Tambora Tertutup untuk Umum

6. Bikin lubang penampungan yang dalam

Etika saat buang air besar berikutnya yakni mengali lubang untuk penampungan tinja. Lubang ini penting untuk menampung kotoran saat BAB. Itulah mengapa Anda sebaikmya membuat lubang yang dalam. Pastikan kotoran Anda masuk ke lubang tanpa tercecer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya