SOLOPOS.COM - Pemkot Solo menambah sejumlah taman portabel yang sebelumnya hanya diletakkan di kawasan city walk, Jl. Slamet Riyadi. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Upaya Pemkot Solo menambah penghijauan dengan membangun taman portabel belum dibarengi kesadaran warga untuk merawat fasilitas tersebut.

Sejumlah tanaman di taman portabel diketahui raib sehingga Pemkot harus berulangkali mengganti tanaman. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo mendorong warga turut menjaga taman portabel untuk kepentingan bersama.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

DLH mencatat ada puluhan tanaman hias di taman portabel yang hilang seiring pengadaan fasilitas tersebut pada tahun ini. Sebagai informasi, taman portabel saat ini tersebar di sejumlah titik yakni city walk Jl. Slamet Riyadi (depan Loji Gandrung dan kawasan Sriwedari) serta kawasan Ngarsapura (jalur pedestrian dan depan KFC).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gibran Pengin Belajar Penghijauan Kota dari Risma

Vegetasi di taman portabel rawan hilang karena hanya diwadahi polybag dan ditata di rangka berbahan besi. “Lumayan banyak tanaman yang hilang. Risiko taman model seperti itu memang gampang diambil orang,” ujar Kepala DLH, Gatot Sutanto, kepada Solopos.com, Kamis (21/10/2021).

Gatot menilai belum semua warga sadar tentang pentingnya taman portabel di ruang publik. Selain menambah keindahan kawasan dan menyerap polutan, Gatot mengatakan taman portabel bisa memberi ketenangan psikologis bagi warga yang melintas.

Gatot menyebut aksi pencurian tanaman mestinya tidak terjadi apabila warga sudah memandang fasilitas itu sebagai milik bersama.

Baca Juga: Percantik Kawasan Kota, Pemkot Solo Tambah Taman Portable

“Kami tidak berencana menambah pengawasan atau memberi sanksi warga yang mengambil tanaman. Ini sudah masalah edukasi dan pemahaman. Kami mendorong seluruh warga ikut mendukung penghijauan, minimal dengan menjaga taman yang sudah ada,” ujarnya.

Pemerhati lingkungan yang juga anggota DPRD Solo, Ginda Ferachtriawan, menyayangkan masih ada warga yang mencari keuntungan sendiri dari keberadaan taman portabel. Ginda menilai perlu kesadaran dan kolaborasi dari warga mengingat tujuan pengadaan fasilitas tersebut adalah untuk penghijauan kota.

Baca Juga: Taman Portabel Bakal Dipercantik Citywalk Solo, Kayak Apa Bentuknya?

“Sulit kalau pengawasan dibebankan semua pada Pemkot. Masyarakat diharapkan ikut menjaga, merawat dan melaporkan apabila ada tangan-tangan jahil,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya