SOLOPOS.COM - Garis polisi dipasang di lokasi gudang pabrik plastik PT Cahaya Kharisma Plasindo di Dusun/Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Rabu (3/5/2017).  (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Kebakaran Sukoharjo, tim Puslabfor Polda Jateng mulai menyelidiki penyebab kebakaran pabrik plastik di Telukan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Penyebab kebakaran di pabrik plastik PT Cahaya Kharisma Plasindo di Dusun/Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (2/5/2017) sore. Aparat kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jateng.

Tim Puslabfor bakal menyisir lokasi gudang plastik yang ludes dilalap si jago merah. Pantauan Solopos.com, Rabu (3/5/2017), beberapa karyawan pabrik mengangkut karung berisi bijih plastik ke truk. Karung-karung bijih plastik itu berada di gudang bagian depan yang tak ikut dilalap kobaran api.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara polisi memasang garis polisi di gudang pabrik bagian belakang yang terbakar. Tak ada aktivitas karyawan di sekitar lokasi gudang pabrik yang terbakar.

Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang melalap gudang pabrik plastik. Sarwoko masih menunggu tim Puslabfor Polda Jateng yang bakal turun lapangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran pabrik plastik itu. (Baca juga: Warga Sekitar Pabrik Plastik Terbakar Mengungsi ke Rumah Tetangga)

“Apakah penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting atau puntung rokok yang dibuang sembarangan saya belum dapat memastikan. Saya akan meminta bantuan tim Puslabfor Polda Jateng untuk menyelidiki kasus kebakaran ini,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu.

Gudang pabrik yang terbakar tengah dalam proses renovasi sejak beberapa bulan lalu. Selama pengerjaan proyek renovasi, aktivitas produksi dan karyawan dipindah sementara ke bangunan baru pabrik. Jarak antara bangunan lama pabrik dengan bangunan baru hanya sekitar 500 meter.

Kendati tak ada aktivitas produksi dan karyawan, gudang pabrik lama tetap dijaga petugas satpam. “Pabrik yang terbakar hanya gudang yang digunakan untuk menyimpan sisa bahan produksi plastik. Tidak ada aktivitas produksi dan karyawan,” ujar Kapolsek.

Saat ini, Sarwoko masih berkomunikasi dengan manajemen pabrik untuk mengetahui total kerugian material akibat kebakaran itu. Mereka masih menghitung aset dan bahan baku plastik yang ludes dilalap si jago merah.

Kebakaran pabrik memang kerap terjadi di wilayah Grogol yang terdapat ratusan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Kali terakhir, amukan si jago merah meludeskan pabrik kertas di Desa Manang pada Januari 2016.

“Kerugian material akibat kebakaran masih dihitung manajemen pabrik,” terang Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo, Margono, mengatakan proses pemadaman kobaran api dilakukan dengan mengerahkan 12 unit mobil damkar dari Sukoharjo, Solo, Karanganyar, dan Wonogiri. Proses pemadaman berlangsung cukup lama lantaran gudang pabrik berisi bijih plastik yang mudah terbakar.

Petugas damkar menyemprotkan campuran air dan detergen untuk menjinakkan kobaran api. “Semua mobil damkar dan tangki air dikerahkan untuk memadamkan kebakaran pabrik. Kobaran api padam sekitar pukul 19.15 WIB” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya