SOLOPOS.COM - Api melalap rumah Supar, 68, warga di Jenar, Sragen, Senin (19/2/2018) malam. (Istimewa/Suharno/Camat Jenar)

Rumah warga Jenar, Sragen, ludes terbakar akibat lilin yang terjatuh.

Solopos.com, SRAGEN — Rumah berukuran 10 meter x 12 meter milik Supar, 68, warga Dukuh Margomulyo RT 016/RW 005, Desa/Kecamatan Jenar, Sragen, ludes dilalap si jago merah, Senin (19/2/2018) pukul 18.30 WIB. Kebakaran tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa tetapi kerugian material mencapai Rp200 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Camat Jenar Suharno saat dihubungi Solopos.com, Senin malam, menjelaskan peristiwa kebakaran tersebut terjadi saat kondisi lampu padam disertai hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Jenar. Saat itulah, Supar menyalakan lilin untuk penerangan.

Lilin yang diletakkan dekat kasur itu tiba-tiba terjatuh dan mengenai sofa. Api lilin langsung membesar dalam waktu singkat. Api kemudian merembet ke barang-barang lainnya yang mudah terbakar.

“Penyebab kebakaran itu ya dari api lilin. Api melalap habis isi rumah beserta parabot rumah tangga dan surat-surat berharga, seperti sertifikat, kartu ATM [anjungan tunai mandiri], pakaian lemari, tempat tidur, dan sebagainya. Total kerugian mencapai Rp200 juta. Rumahnya cukup besar karena memiliki 16 pilar,” ujar Suharno.

Supar tinggal bersama anak dan cucunya. Dia mengatakan upaya pemadaman dilakukan secara gotong-royong warga bersama tim dari Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), dan musyawarah pimpinan kecamatan.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sragen Kukuh Handono menambahkan listrik di wilayah Desa Jenar itu mati sejak pukul 17.00 WIB. “BPBD menerjunkan enam orang personel ke lokasi kebakaran. Informasi dari lokasi kejadian ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang membantu memadamkan api. Api padam pada pukul 20.15 WIB,” tuturnya.

Kukuh menjelaskan Supar tinggal bersama empat orang anggota keluarganya. Anak mantunya, Edi Kurniawan, 24, mengalami lecet-lecet di tangan kiri. Anak perempuannya, Feni, 21, memar dan ibu jari lecet. Ada juga Ayik Prasetyo, salah satu warga yang menginjak paku saat ikut memadamkan api.

“Untuk sementara mereka mengungsi ke rumah saudara terdekat. Bantuan logistik segera diberikan dalam waktu dekat,” tuturnya.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen Sunardi menjelaskan dalam sehari ada dua kejadian kebakaran. Selain di Jenar, kata dia, kebakaran dalam waktu yang sama juga terjadi di wilayah Made, Ngrampal, Sragen. Dia mengatakan kebakaran di Made cukup ringan karena hanya tumpukan jerami yang berdekatan dengan rumah.

“Di Made kami mengirimkan satu unit mobil pemadam kebakaran. Kemudian di Jenar, tempatnya Ibu Supar, itu ada dua unit mobil pemadam kebakaran. Setiap satu unit mobil pemadam itu ada enam petugas pemadam. Jadi kalau dua unit mobil maka ada 12 personel pemadam kebakaran,” ujar Sunardi.

Dia mengimbau masyarakat waspada terhadap api. Dia meminta warga supaya meletakkan lilin atau sejenisnya jauh dari barang-barang yang mudah terbakar. “Ke depan kami akan melakukan sosialisasi ke kecamatan yang ditindaklanjuti sampai ke desa-desa,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya