KEBAKARAN SLEMAN : Terdengar Ledakan Tiga Kali, Mobil Pemadam Sulit Capai Lokasi

Kebakaran Sleman yang menimpa rumah Soimin di Maguwoharjo dibarengi dengan tiga kali ledakan

Harianjogja.com, SLEMAN– Kebakaran di rumah Soimin, 50, warga RT 08 RW 58 Dusun Sambilegi Kidul, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu (7/2/2015) malam dibarengi dengan tiga kali ledakan.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Seorang ibu rumah tangga bernama Erwin mengaku sempat mendengar ledakan sebanyak tiga kali saat api mulai membakar rumah Soimin.

Pada ledakan pertama, kata dia, mengakibatkan lampu rumah warga yang terhubung langsung dengan satu instalasi listriknya dengan rumah korban, langsung padam.

Beberapa menit kemudian disusul ledakan kedua yang diikuti dengan runtuhnya atap rumah terutama bagian depan. Kemudian ledakan ketiga juga sempat ia dengar.

Saat mendengar bunyi ledakan itu, sejumlah warga tak mampu berbuat banyak untuk menyelamatkan barang milik korban. “Api sudah penuh di dalam, apalagi ada ledakan sudah tidak ada berani masuk,” ungkapnya.

Wanita yang rumahnya berjarak sekitar 15 meter dari rumah korban ini menambahkan pemadam kebakaran baru datang sekitar 30 menit setelah api diketahui mulai membakar.

Selain itu karena gang yang terlalu sempit dan adanya pepohonan di sekitar lokasi membuat mobil pemadam kebakaran kesulitan masuk.

Petugas terpaksa menyemprotkan air dari jarak lumayan jauh. Ia memprediksi sekitar 60 menit api melalap rumah korban hingga hanya tersisa dindingnya saja.

Kesaksian lain disampaikan Raharja yang juga kerabat korban. Meski saat kejadian ia tidak berada di lokasi tetapi menurut keterangan warga, kebakaran kali pertama diketahui oleh petugas Bandara Adisutjipto, Jogja.

Sejumlah warga yang sempat melihat ada asap dari sisi belakang rumah, tetapi sayangnya asap itu dikira oleh warga, korban sedang membakar sampah.

Akibatnya api terus membesar dan terlihat oleh petugas Bandara bahwa ada rumah terbakar di sebelah utara rel kereta api. Letak rumah korban memang berada di sebelah utara perkir motor Bandara hanya dipisahkan oleh rel  kereta api.