SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa-sisa bara api di lantai kedua kantor agen pos Jalan Nusa Indah Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (1/10/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Kebakaran Sleman diduga karena korsleting aliran listrik.

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebuah rumah sekaligus agen jejaring kantor pos di Jalan Nusa Indah Condongcatur, Depok, Sleman ludes terbakar, Kamis (1/10/2015) pagi. Ledakan keras berkali-kali mengawali peristiwa tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bangunan tersebut adalah milik korban Bayu, 40, warga Condongactur yang dimanfaatkan sebagai agen franchise kantor pos melayani berbagai jenis pengiriman barang dan lainnya. Sedikitnya tiga unit mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di lantai kedua bangunan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Arif yang juga karyawan Kantor Agen Pos itu mengatakan api berasal dari lantai dua bangunan sekitar pukul 08.30 WIB. Ruang lantai dua tersebut sehari-hari dipakai sebagai tempat tinggal pemilik usaha. Sementara lantai bawah sebagai kantor pelayanan. Beruntung tidak ada penghuni berada di lantai dua saat kebakaran terjadi.

“Itu dipakai sebagai tempat tinggal sama pemiliknya, pak Bayu,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (1/10/2015).

Arif menceritakan, saat kebakaran terjadi ia berada di lantai bawah. Tiba-tiba mendengar suara ledakan keras disertai dengan asap dari lantai dua. Ledakan kedua dan ketiga kembali terdengar beberapa detik setelah ledakan pertama yang kemudian disertai dengan api mulai melalap gedung lantai dua.

Lokasi kebakaran dengan Pasar Condongcatur hanya dipisahkan oleh Jalan Nusa Indah. Warga yang berada di pasar pun bahu membahu mengeluarkan barang berharga terutama di lantai bawah. Sebuah mobil dan berbagai perangkat kantor berhasil dievakuasi warga. Sementara barang di lantai dua tidak banyak yang bisa diselamatkan karena berbahaya jika akan naik.

“Di lantai dua itu api sudah besar, mau memadamkan susah karena tinggi. Mau menyelamatkan barang juga api sudah besar, resikonya besar,” ungkap Tumijan, seorang saksi yang berada di depan kantor pos tersebut.

Tumijan menambahkan, pemukiman di sekitar lokasi kebakaran aliran listriknya memang kerap tiba-tiba padam. Karena itu ada dugaan api berasal dari korsleting aliran listrik. Sumber ledakan bisa dimungkinkan berasal dari tabung gas elpiji di dalam ruangan. Mengingat, petugas pemadam kebakaran sempat mengeluarkan sebuah tabung gas elpiji 12 kilogram dari lantai dua lokasi kebakaran. “Di sini listriknya itu sering padam,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, sebuah rumah di Dusun Kragilan RT04/RW08 Sinduadi, Mlati, Sleman miliki Sudarmin, 65, ludes terbakar pada Rabu (30/9). Api diduga berasal dari sisa bara api dari tungku dapur yang ditinggal dalam keadaan belum mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya