SOLOPOS.COM - Gudang kayu jati tempat usaha mebel 'Indra Jati' di Jalan Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman milik Agus habis terbakar pada Kamis (5/2/2015) dinihari. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Kebakaran Sleman terjadi di sebuah gudang kayu jati.

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebuah gudang berisi kayu jati tempat usaha mebel milik Agus Trisnanto, di Jalan Candi Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman ludes terbakar pada Kamis (5/2/2015) dinihari. Korban menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Peristiwa kebakaran itu diketahui warga yang tinggal di sekitar lokasi mebel bernama ‘Indra Jati’ milik korban sekitar pukul 00.30 WIB. Saat kejadian, di mebel itu ada tiga orang karyawan tapi sedang lelap tertidur. Mereka dibangunkan warga setelah api sudah membumbung tinggi.

Warga kemudian menghubungi kepolisian dan pemadam kebakaran. Selain itu sejumlah warga sempat melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya namun sia-sia.

Titik api diduga dari belakang rumah yang dijadikan sebagai gudang kayu jati. Kondisi rumah bagian depan sebagai tempat produksi sebagian juga terbakar terutama bagian atap. Adapun letak mebel tersebut berada di sisi barat Jalan Candi Sambisari dengan pemukiman tidak padat.

Sejumlah karyawan mebel tersebut menyelamatkan sisa-sisa sejumlah perkakas dan peralatan mebel pada Senin (5/2/2015) siang kemarin.

Agus, pemilik mebel ‘Indra Jati’ menjelaskan saat kejadian tempat usahanya ditunggu oleh tiga orang karyawan. Tetapi mereka tidak mengetahui penyebab kebakaran karena api diketahui sudah membesar. Ketika dirinya tiba di mebel tersebut api masih terus membesar.

“Saya kebetulan tinggalnya di rumah, tapi saat tiba di sini api masih besar sekali,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (5/1/2015).

Ia menambahkan untuk memadamkan api butuh waktu tidak kurang dari 90 menit dengan mengerahkan lima unit pemadam kebakaran. Meski api sudah dapat dijinakkan tapi tak mampu menyelamatkan tempat usahanya.

Gudang kayu jati yang baru saja diisi stok kayu dua truk lebih itu ludes terbakar. Agus belum memperinci secara lengkap kerugiannya. Kendati demikian jika dihitung antara kerugian kayu, serta peralatan yang ikut terbakar dan bangunan tak kurang dari Rp100 Juta raib dilalap si jago merah.

Akibat dari kebakaran itu pula praktis tempat usahanya berhenti total. Sejumlah karyawan masih melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran.

“Kerugian pasti belum menghitung yang jelas banyak, kemarin itu baru saja diisi kayu. Bahan kusen, ada beberapa kusen yang sudah jadi,” ujar Agus.

Panit Reskrim Polsek Kalasan Iptu I Wayan Mandra menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Selain mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan turut serta melakukan pemadaman juga memeriksa sejumlah saksi.

“Penyebabnya belum diketahui secara pasti masih dalam penyelidikan kami,” ungkapnya melalui sambungan telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya